SUKABUMIUPDATE.com - Renault akan memasok mesin mobil balap F1 untuk tim Red Bull sesuai aturan FIA jika Red Bull memintanya.
Bos tim F1 Prancis, Cyril Abiteboul, menyatakan kesiapannya pada Jumat lalu setelah Honda memutuskan meninggalkan F1 pada akhir 2021.
"Kami tahu regulasi dan kami akan mematuhi regulasi," kata Abiteboul kepada Reuters.
Ditulis Auto Blog pada Sabtu, 3 Oktober 2020, peraturan olahraga FIA menyatakan bahwa, "Setiap pabrikan harus, jika diminta oleh FIA, memasok setidaknya (untuk) tiga tim."
Honda mengumumkan akan meninggalkan tim Red Bull Racing dan AlphaTauri pada akhir 2021. Maka tim harus mencari pemasok mesin dan mobil balap baru untuk berlaga di balapan F1 mulai 2022.
Adapun pabrikan otomotif Mercedes akan memasok empat tim tahun depan. Sedangkan Ferrari memasok tiga tim, Honda untuk dua tim, lalu Renault hanya untuk timnya.
Aturan tersebut memberikan peluang bagi produsen mesin mulai Mei 2021 untuk memberi tahu FIA agar bisa diatur kepada tim mana akan disuplai mesin.
Abiteboul menuturkan Red Bull belum membuat permintaan dan ada banyak waktu untuk diskusi. Tim balap ini memenangi empat gelar pebalap dan konstruktor berturut-turut dengan mesin Renault pada 2010-2013.
"Saat berpartisipasi dalam olahraga, anda harus menerima kewajiban yang terkait. Itu bagian dari peraturan olahraga dan kami akan mematuhi kewajiban ini."
Renault dan Red Bull berselisih karena kinerja mesin yang buruk di era turbo V6 pada 2014 sehingga Red Bull menggunakan unit tenaga pabrikan Prancis merek Tag Heuer.
Red Bull Racing beralih ke Honda pada 2019 lalu memenangi balapan. Musim ini dengan mesin Honda baik Red Bull maupun AlphaTauri meraih kemenangan grand prix, selain pabrikan mesin lain yakni Mercedes-AMG.
Sumber: Tempo.co