SUKABUMIUPDATE.com - Mantan bos Formula 1 Bernie Ecclestone mengumumkan kelahiran anak keempatnya dalam usia 89 tahun. Istrinya, Fabiana Flosi, 44 tahun, melahirkan bayi laki-laki Ace Ecclestone hanya dalam 25 menit persalinan, Rabu, 1 Juli 2020.
Dilansir dari tempo.co, kakek dari lima cucu yang akan berusia 90 tahun pada Oktober, mengkonfirmasi berita itu kepada Blick. “Kami memiliki seorang putra bernama Ace. Saya sangat bangga," katanya.
“Itu semua sangat mudah. Proses kelahiran hanya 25 menit. Saya bersyukur pada Tuhan," kata Fabiana Flosi.
Pasangan ini telah mengisolasi diri di rumah mereka di Swiss. Bayi laki-laki itu adalah putra pertama pengusaha miliarder setelah memiliki tiga anak perempuan dengan istri sebelumnya.
Putri sulungnya, Deborah, 65 tahun, lahir dari istri pertamanya Ivy Bamford. Anaknya yang lain, Tamara, 35 tahun, dan Petra, 31 tahun, dengan istri keduanya Slavica Radic.
Dia menikah dengan direktur pemasaran Flosi pada 2012 - tiga tahun setelah dia menceraikan model Kroasia, Radic. Pasangan ini bertemu melalui World Motor Sport Council di sekitar 2009.
“Seperti semua orang tua, kita hanya memiliki satu keinginan: anak harus dilahirkan sehat. Semoga dia tidak akan pernah tertarik untuk melakukan sesuatu di Formula 1," kata Flosi.
Sang maestro bisnis eksentrik ini telah mengumpulkan kekayaan sekitar Rp 44 triliun dari keterlibatannya dalam Formula 1.
Ecclestone lahir sebagai putra seorang nelayan di Suffolk pada tahun 1930 dan setelah Perang Dunia II mendapatkan pekerjaan pertamanya di sebuah perusahaan gas yang menguji kemurnian gas.
Keterlibatan pertamanya di motorsport saat berdagang suku cadang untuk sepeda motor sebelum ia terjun ke balap mobil pada 1949, mengendarai mobil seri Formula 3.
Akibat kecelakaan ia menarik diri dari balap mobil. Setelah melakukan investasi yang sukses di bidang properti, ia kembali ke motorsport dalam peran manajemen yang membuat entri pertamanya ke Formula 1.
Ia terlibat dalam kepemilikan tim hingga 1978 ketika ia membentuk Asosiasi Konstruktor pada 1974 dan menjadi kepala eksekutifnya empat tahun kemudian.
Ecclestone termasuk yang tidak setuju balap mobil Formula 1 dilanjutkan di masa pandemi corona ini. Pernyataannya menimbulkan debat panjang dengan penyelenggara balapan itu.
sumber: tempo.co