SUKABUMIUPDATE.com – Nama Fabio Quartararo terus menjadi bahan perbincangan di dunia MotoGP, terlebih ia tujuh kali naik podium dalam debutnya di balap motor paling bergengsi ini.
Namun, siapa sangka pembalap kelahiran tahun 1999 bisa secepat ini menggantikan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha mulai tahun 2021.
"Kami sangat senang bahwa Fabio akan bergabung dengan line-up Tim MotoGP Racing Yamaha untuk tahun 2021 dan 2022," kata direktur pelaksana Yamaha, Lin Jarvis.
“Mengundangnya untuk naik ke Yamaha Racing Factory Team setelah dia menyelesaikan kontraknya dengan Petronas Yamaha Sepang Racing Team adalah langkah logis berikutnya. Untuk musim yang akan datang dia akan diberikan YZR-M1 dengan spesifikasi pabrik dan dia akan menerima dukungan penuh dari Yamaha,” ujarnya.
Fabio Quartararo adalah pembalap berusia 20 tahun, tetapi dirinya sudah menunjukkan kematangan yang luar biasa di dalam dan di luar kemampuan bermotornya.
Pertama kali ia naik motor ketika berusia 4 tahun dan pindah ke Spanyol untuk mengejar karir balapnya pada usia 7 tahun. Sejauh ini Quartararo telah berhasil memenangkan 5 gelar dalam 8 debutnya.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk mendapat julukan “El Diablo” dari rekan-rekan membalapnya saat ia terus memenangkan gelar dalam kejuaraan 80cc dan Pra Moto 3 Spanyol, sebelum akhirnya memasuki kejuaraan Repsol Moto 3 FIM CEV yang sangat kompetitif pada tahun 2013.
Yang bahkan lebih mengesankan adalah, ia tidak pernah mengakhiri balapan dengan selisih lebih dari 120 poin. Tahun ini ia melangkah ke Kejuaraan dunia Moto3 dengan tim yang sama dan bergabung dengan rekan setimnya dari musim lalu, Jorge Navarro. Saat ini juga ia mengulang prestasinya pada tahun 2014, menerima 9 kemenangan dari 11 kejuaraan.
Timnya pun mengklaim bahwa keberhasilannya muncul karena etos kerja Fabio yang luar biasa, kemauannya untuk belajar, dan dorongannya untuk melakukan segala sesuatu dalam kesempurnaan setiap saat.
Chief Mechanic-nya David Cabau mengatakan bahwa ini bukan hanya tentang upaya yang ia lakukan saat berada di trek. Fabio Quartararo juga memiliki program pelatihan yang melelahkan seperti kayak, mendaki gunung, motorcross, dan ditambah sesi olahraga yang biasa ia lakukan.
Jika hal itu dirasa belum cukup, Quartararo biasa menghabiskan sebagian besar waktunya ketika tidak berlatih untuk menghampiri crew teknologinya dan berusaha mencari di mana kira-kira ia dapat melakukan peningkatan, tidak peduli seberapa kecil itu.
Kita akan lihat bagaimana performa nya berada di tim Yamaha Racing Factory pada tahun 2021, jika ia memang dapat mendominasi pada tes pramusim, mungkin dirinya memang pantas disandingakan dengan pahlawannya, Marc Marquez dan menjadi juara dunia masa depan.
SUMBER: TEMPO.CO