SUKABUMIUPDATE.com - CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta, dan Sport Director, Carlos Ezpeleta, meninjau pembangunan sirkuit jalan raya di kawasan ekonomi khusus pariwisata Mandalika, Lombok, yang akan dijadikan sirkuit untuk MotoGP pada Senin sore, 28 Oktober 2019. Mereka didampingi Direktur Utama ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), Abdulbar M. Mansoer.
Carmelo mengatakan gembira melihat pelaksanaan pembangunan di tempat itu. ''Sebagai sirkuit jalanan pertama di dunia, berharap menjadi landmark yang sangat Indah sekali,'' katanya.
Menurut dia, penggemar MotoGP di Indonesia cukup besar. Di Thailand, MotoGP tahun pertama, 2018, langsung ditonton 150 ribu orang. Tahun berikutnya, 220 ribu orang. Padahal jarak tempuhnya dari Bangkok empat jam. Ia membandingkan dengan Mandalika yang bisa ditempuh hanya 30 menit penerbangan dari Bali.
Abdulbar mengatakan keyakinannya berinvestasi sirkuit Rp 500 miliar dan biaya satu event 9 juta euro bisa mendapatkan titik impas (BEP) tidak sampai lima tahun. "Dari sisi bisnis sangat menjanjikan," ucapnya. Menurut dia, pendapatan nanti bisa diperoleh dari tiket, cinderamata, dan pendapatan lain, seperti makanan dan minuman,
Direktur ITDC, Ngurah Wirawan, menyebutkan estimasi pendapatan setiap penyelenggaran balap sekitar Rp 200 miliar.
Ngurah Wirawan yang juga mengawasi pembangunannya, memperhitungkan ground working bisa selesai pada akhir 2019. Dengan perkiraan itu, maka sirkuit bisa selesai pada Agustus 2020. ''Kalau badan jalan selesai akan diteruskan landscape di pinggir,'' ucap Ngurah Wirawan.
Abdulbar meyakini kehadiran Dorna ini memberikan kesan meyakinkan terhadap perkembangan sirkuit Mandalika. Sirkuit ini nantinya akan memiliki panjang 4,3 kilometer dengan 17 tikungan.
Selain itu, Dorna juga membina 50 pebalap muda melalui Asia Talent, mulai kelas terendah. Dua pebalap Indonesia, Mario dan Masdeki, termasuk di antaranya. ''Saya yakin pebalap Indonesia bisa tampil,'' katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, M. Nursiah, mengaku senang dengan kehadiran sirkuit di Mandalika ini. ITDC akan merekrut 300 orang putra daerah sebagai staf teknis. Ia menggambarkan Nusa Dua di Bali yang luasnya hanya 350 hektar bisa menyumbang pendapatan daerah Rp 900 miliar. Kalau Mandalika luasnya 1.200 hektar maka diyakini Lombok Tengah bisa menerima tiga kali lipatnya.
Sumber: Tempo.co