SUKABUMIUPDATE.com - Valentino Rossi tampak tak mau membuka luka yang dialaminya pada seri MotoGP Argentina musim lalu. Saat itu dia sempat disenggol oleh pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez pada akhir perlombaan hingga keluar lintasan.
Disinggung soal insiden tersebut, Rossi justru membahas soal perubahan cuaca yang terjadi saat balapan. Situasi itu, menurut dia, membuat balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo musim lalu sangat sulit bagi semua pembalap.
"Balapan tahun lalu sangat sulit, berkendara pada lintasan yang setengah basah setengah kering. Sangat sulit berkendara dengan ban kering di lintasan yang basah. Kami berharap itu tak lagi terjadi dan kami akan melihat apakah kami cukup kuat," ujarnya.
Balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo musim lalu memang penuh drama. Marc Marquez yang sempat memimpin balapan harus masuk ke pit untuk menjalani hukuman karena tak memulai balapan dari pit. Pengawas balapan mengharuskan Marquez memulai dari pit karena motor Honda RC213V miliknya sempat mogok sesaat setelah melakukan putaran pemanasan.
Namun Marquez yang berhasil kembali menghidupkan motornya berkat bantuan sejumlah kru Honda tak mengindahkan hal itu. Dia pun akhirnya mendapatkan hukuman harus masuk ke pit selama 30 detik.
Pasca hukuman tersebut posisi Marquez turun menjadi urutan 20. Mencoba kembali menyodok ke depan, Marquez sempat menyenggol Rossi untuk merebut posisi keenam. Alhasil Rossi terjatuh dan akhirnya harus puas finish di posisi ke-19. Marquez yang kembali mendapatkan hukuman 30 detik pun akhirnya diputuskan finish di posisi ke-18.
Insiden musim lalu itu bukanlah yang pertama kalinya terjadi antara Valentino Rossi dan Marquez di seri MotoGP Argentina. Pada 2015 keduanya juga terlibat persaingan seru hingga akhir balapan. Alhasil Marquez terjatuh setelah ban belakang Rossi menyentuh ban depannya. Rossi keluar menjadi juara sementara Marquez tak dapat menyelesaikan balapan.
Sumber: Tempo