SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) piala Bupati Open Grasstrack seri 4 tahun 2018 di Sirkuit Pemuda Pancasila Cimulek, Desa Waluran, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/10/2018).
Balapan garuk tanah yang melombakan 19 kelas ini diikuti 400 peserta dari daerah Jabar dan Banten dan digelar Sabtu dan Minggu (20-21/10).
Dalam sambutannya Marwan mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memotivasi generasi muda terutama memasuki tanggal 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda.
Marwan mengungkapkan, setiap even balapan mau itu grasstrack dan road race harus menghasilkan prestasi, sehingga nantinya banyak pembalap asal Sukabumi yang tampil di kejuraan nasional hingga internasional.
BACA JUGA: Raih Medali Perak Porda Jabar, Atlet Muaythai Kabupaten Sukabumi Wina Maryana Bidik PON
Pemkab bersama IMI Korwil Sukabumi siap melakukan pembinaan lanjutan untuk talenta-talenta berbakat dalam bidang otomotif berprestasi diantaranya menyekolahkan atlet di Jogja.
"Anak-anak road race akan kita sekolahkan di Jogja misalnya. Anak-anak grasstrack kita sekolahkan lagi. Pengalaman pendidikan atau pengalaman keseharian yang hanya bisa ngegas dan ngerem nanti akan diimbangi skill," ujarnya.
Marwan mengungkapkan para pembalap dapat berkontribusi terhadap kemajuan daerah, diantaranya menularkan keahlianya dan dapat memotivasi kepada para junior-juniornya yang berminat dibidangnya. Terlebih dalam waktu dekat ini akan digelar PON.
BACA JUGA: Cabor Kempo dan Anggar Kota Sukabumi Sumbang Emas di Porda Jabar
"PON nanti di papua ada (atlet balap) dari Sukabumi. Jadi jangan sampai nanti yang terdengar itu dari (cabang olahraga) arung jeram, panahan misalnya. Tapi dari posisi-posisi yang lain. Potensi ini ada di Kabupaten Sukabumi," ujarnya.
Pemkab pun akan memfasilitasi trek atau lintasan balap. Menurut Marwan, di beberapa daerah di Kabupaten Sukabumi sudah ada trek diantaranya Karangpara dan Manangel di Palabuhanratu.
"Selama saya jadi bupati Insya Allah akan kita fasilitasi terus, terutama infrastrukturnya. Ini tempat nyewa, harus nanti kita punya. Cari tempat yang bisa nanti melakukan terobosan. Kalau di Jampangkulon kita punya lahan bisa dipakai sirkuit permanen nantinya, nanti rencana kita di Palangpang misalnya," tukasnya.