SUKABUMIUPDATE.com - Putra Michael Schumacher yang berusia 19 tahun, Mick Schumacher, memenangi gelar juara Formula Tiga (F3) Eropa di Sirkuit Hockenheim, Sabtu.
Ia menduduki peringkat kedua dalam balapan hari kedua, sehingga bisa mengamankan gelar juara dengan nilai tertinggi dan tidak mungkin terkejar lawan, yaitu 347 poin. Sukses tersebut membuatnya memenuhi syarat untuk balapan di level Formula 1 musim depan.
Beberapa pemenang sebelumnya di kejuaraan tersebut, yang telah berevolusi selama bertahun-tahun, termasuk empat kali juara dunia Formula Satu Lewis Hamilton dari tim Mercedes.
Sang ayah, Michael Schumacher, juga pernah menjadi juara F3 di Jerman pada tahun 1990, setahun sebelum debutnya di Formula Satu dengan tim Jordan.
Mick Schumacher telah meraih delapan kemenangan dari 12 lomba yang diikutinya, lima di antaranya secara beruntun bersama Tim Prema yang didukung Mercedes. Tahun lalu pada debutnya, ia hanya menduduki peringkat ke-12 klasemen umum.
"Ini seperti tidak nyata. Saya benar-benar senang," kata Schumacher. "Saya masih tidak bisa mempercayainya."
Toto Wolff, Kepala Mercedes Motorsport, tim F1 yang dikendarai Schumacher di akhir kariernya, mengatakan bahwa Mick memiliki potensi besar. "Perhatian terfokus pada anak muda ini sejak awal, dan dia berada di bawah banyak tekanan. Tidak mudah mengatasi semua itu," katanya.
"Penampilannya di paruh kedua musim ini lebih mengesankan. Dia telah menunjukkan bahwa dia memang memiliki apa yang dibutuhkan dan dia bisa menjadi salah satu pembalap hebat," kata Wolf menambahkan.
Michael Schumacher, pembalap paling sukses dalam sejarah Formula Satu, belum pernah terlihat di depan publik sejak ia menderita cedera kepala parah dalam kecelakaan ski di Prancis pada Desember 2013. Privasi mantan pengemudi Ferrari dijaga ketat di rumah keluarga di Swiss.
Sumber: Tempo