SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga akan memberikan bonus besar bagi para peraih medali Asian Games 2018, yang akan berakhir besok, Minggu 2 September 2018.
Kontingen Indonesia kokoh berada di peringkat 4 dengan 30 emas, 23 perak, dan 37 perunggu. Ini merupakan catatan terbaik Indonesia sepanjang ikut Asian Games sejak 1951.
Tak tanggung-tanggung, bonus sebesar Rp 1,5 miliar siap diberikan pada peraih medali emas nomor perorangan. Peraih perak akan mendapat Rp 500 juta, dan perunggu Rp 250 juta.
<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_edsus_inarticle_0" style="vertical-align: bottom; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_edsus_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"> </iframe> Untuk tim ganda (double) jika mereka mendapatkan medali emas maka masing-masing menerima bonus Rp 1 miliar, perak Rp 400 juta dan perunggu Rp 200 juta. Sedangkan untuk tim beregu jika mendapatkan medali maka akan mendapatkan bonus masing-masing Rp 750 juta (emas), Rp 300 juta (perak) dan Rp 150 (perunggu).
Atas perhitungan bonus terbaru dari Kemenpora itu, atlet paralayang Jafro Megawanto akan menjadi atlet dengan bonus terbesar. Atlet asal Malang, Jawa Timur itu akan mendapatkan bonus sebesar Rp 2,4 miliar. Berikut atlet-atlet Indonesia dengan bonus terbesar di Asian Games 2018.
1. Jafro Megawanto - Rp 2,4 miliar (Paralayang -2 Emas dan 1 Perunggu)
Pertama kalinya dipertandingkan di Asian Games 2018, Paralayang diharapkan menjadi salah satu lumbung emas bagi Indonesia. Indonesia berhasil memenuhi target dua emas itu. Salah satunya berkat pilot putra Jafro Megawanto.
Jafro menyumbang satu emas dari nomor Akurasi Individu Putra dan Akurasi Beregu Putra. Selain itu ia juga menyumbang satu perunggu saat bertanding bersama tim Indonesia lain di nomor Lintas Alam Beregu Putra. Capaian itu membuat Jafro akan mendapat bonus total Rp 2,4 miliar.
2. Aries Susanti Rahayu - Rp 2,25 miliar (Panjat Tebing - 2 Emas)
Aries Susanti Rahayu berhasil tampil menawan di cabang olahraga baru Asian Games, panjat tebing. Atlet berusia 23 tahun itu berhasil menjadi yang tercepat di nomor speed individu putri. Selain itu ia juga menjadi bagian dari tim speed relay putri Indonesia saat menaklukkan Cina di final. Total bonus sebesar Rp 2,25 miliar telah menanti Aries.
3. Jonatan Christie Rp 1,8 miliar (Bulu Tangkis - 1 emas dan 1 perak)
Bulu tangkis berhasil memenuhi target dua emas di Asian Games 2018 ini. Meski begitu, salah satu emas muncul dari nomor yang tak terduga, yakni tunggal putra. Sosok Jonatan Christie menjadi penghilang dahaga masyarakat Indonesia akan prestasi tunggal putra Indonesia yang lama meredup.
Di partai final, atlet berusia 20 tahun itu menaklukkan wakil Taiwan Chou Tien Chen, dan memastikan emas pertama bagi Indonesia di bulu tangkis. Sebelum menjadi kampiun di nomor perorangan, Jojo juga ikut andil dalam mengantarkan tim beregu putra Indonesia meraih medali perak.
4. Aqsa Sutan Aswar Rp 1,75 miliar (Jetski - 1 emas dan 1 perunggu)
Pembalap muda Aqsa Sutan Aswar berhasil menyumbang satu emas bagi Indonesia dari Jetski. Aqsa nyaris meraih emas dari nomor Runabout Limited yang lebih dulu dipertandingkan. Namun di putaran akhir, masalah pada mesin membuat Aqsa gagal finis. Dari nilai akumulatif empat balapan, Aqsa pun harus puas mendapat perunggu.
Namun atlet berusia 21 tahun itu berhasil membayar kekalahan itu. Turun kembali pada nomor Endurance Runabout Open, Aqsa tampil prima dan menyumbang emas bagi Indonesia.
5. Sebanyak 16 peraih medali emas mendapat bonus masing-masing Rp 1,5 miliar. Mereka adalah Silat: Sugianto, Abdul Malik, Hanifan Kusumah Yudani, Iqbal Pratama, Harik Komang Adi Putra, Aji Bangkit Pamungkas, Puspa Arumsari, Wewey Wita, Tria Sarah Monita, Pipiet Kamelia
Balap sepeda gunung: Khoiful Mukhib, Andini Tiara Prastika
Wushu: Lindswell Kwok
Angkat besi: Eko Yuli Irawan
Karate: Rifki Ardiansyah Arrosyid
Taekwondo: Defia Rosmaniar
6. Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo Rp 1,3 miliar (Bulu Tangkis - 1 emas dan 1 perak)
Pasangan ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu memenuhi target mereka untuk meraih emas di Asian Games 2018. Di final, mereka menaklukkan rekan satu pelatnas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lewat pertandingan ketat.
The Minions, sapaan Marcus/Kevin, juga turut serta dalam tim beregu putra Indonesia menembus final nomor beregu. Tampil sebagai ganda pertama Indonesia, mereka tak terkalahkan sama sekali di Asian Games 2018 ini. Meski begitu, tim Indonesia harus mengakui keunggulan Cina di partai final beregu putra.
7. Ihram, Ardi Isadi, Ferdiansyah, dan Ali Buton - Rp 1,05 miliar (Dayung - 1 emas dan 1 perak)
Dayung Indonesia berhasil menyumbang 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu di Asian Games ini. Emas satu-satunya didapat dari nomor L/W Men's 8+ yang terdiri dari delapan orang dan satu pilot. Ihram, Ardi Isadi, Ferdiansyah, dan Ali Buton ambil bagian dari tim itu.
Pada hari yang sama, mereka kembali menyumbang medali. Kali ini perunggu didapatkan dari nomor L/W Men's 4+ yang terdiri dari empat orang.
8. Puji Lestari - Rp 1,25 miliar (Panjat tebing - 1 emas dan 1 perak)
Selain Aries Susanti Rahayu, Indonesia memiliki pemanjat andal lain, yakni Puji Lestari. Puji berhasil menembus partai final speed putri meski akhirnya harus mengakui keunggulan Aries di partai final. Puji juga turut ambil bagian dari tim putri Indonesia saat merebut medali emas di nomor speed relay putri.
Untuk diketahui, bonus yang diberikan kepada para atlet tidak akan dikenai potongan pajak dan akan dikirimkan langsung usai Asian Para Games 2018 ke rekening mereka masing-masing.
Untuk pelatih dan asisten pelatih jika atletnya perorangan/ganda binaannya mendapatkan medali maka bonus yang akan pelatih terima adalah sebesar Rp 450 juta (emas), Rp 150 juta (perak) dan Rp 75 juta (perunggu). Sedangkan asisten pelatih akan mendapatkan bonus Rp 300 juta (emas), Rp 100 juta (perak), dan Rp 50 juta (perunggu).
Sumber: Tempo