SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari. Total ada 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Tak semua cabang itu populer. Bahkan tak sedikit yang mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Seperti di bawah ini:
1. Sambo
Sambo merupakan olahraga gulat dari Rusia. Sambo merupakan akronim dari SAMooborona Bez Oruzhiya yag berarti "bela diri tanpa senjata." Seni bela diri ini dipelopori oleh Viktor Spiridonov dan Vasili Oschchepkov. Dalam sejarahnya olahraga ini berkembang pada awal 1920 saat tentara merah soviet berlatih kemampuan tangannya, teknik-teknik sambo juga merupakan campuran dari berbagai teknik seni bela diri lain. Para pelopornya ingin menggabungkan teknik yang ada dalam catch wrestling, judo, juijutsu, dan lain-lain.
2. Kabaddi
Kabaddi berasal dari "kai-pidi" yang artinya "memegang tangan," olahraga ini merupakan olahraga yang cukup populer di negara Asia Selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh dan Nepal. Dari segi permainan olahraga ini menggabungkan teknik gulat, kecepatan, dan kelincahan. Kabaddi juga terlihat memiliki kesamaan dengan permainan tradisional gobak sodor yang ada di Indonesia. Satu orang akan maju untuk berusaha menyentuh tangan lawannya, tim yang berhasil mengenai tangan itu akan mendapat poin untuk memenangi pertandingan.
3. Kurash
Kurash merupakan olahraga gulat yang berasal dari Uzbekistan. Para peserta cabang olahraga ini harus berhasil membanting lawannya dengan mengambil bagian seragam lawan. Aturan dalam kurash hanya membolehkan setiap gerakan lewat posisi berdiri. Terdapat 3 sistem penilaian di kurash, yaitu Halal, Yambosh, dan Chala. Halal adalah saat atlet kurash bisa memukul punggung lawan. Yambosh adalah Halal yang tidak sempurna, 2 Yambosh bernilai sama dengan 1 Halal. Sedangkan Chala adalah bentuk Yambosh yang tidak sempurna. Kurash baru pertama kali dilombakan di Asian Games.
4. Roller Sport
Cabang olahraga ini sebenarnya sudah populer di kalangan anak muda, namun lebih sebagai kegiatan keren pengisi waktu luang. Olaraga ini terdiri dari dua jenis: skateboarding dan rollerskate. Meski bermain papan luncur dan sepatu roda sudah lama dikenali, cabang olahraga roller sport ini terbilang baru. Komite Olimpiade Internasional menyetujui olahraga ini untuk dipertandingkan dalam skala internasional untuk menarik minat anak muda. Selain di Asian Games, rencananya akan dipertandingan juga di Olimpiade 2020 di Jepang.
5. Modern Penthatlon
Anggar, renang, berkuda, lari, dan menembak barangkali sudah lumayan dikenal. Tapi bagaimana jika semua itu disatukan dalam satu pertandingan? Itulah modern penthatlon. Cabang olahraga ini pada dasarnya adalah gabungan lima kemampuan dasar yang diperlukan oleh tentara Yunani kuno dalam menghadapi peperangan. Seorang pria Prancis, Baron Pierre de Coubertin kemudian mencoba mengintegrasikan lima hal itu. Olahraga ini pertama kali dipertandingkan pada 1912 di Olimpiade dan nantinya akan dipertandingkan dalam Asian Games 2018.
6. Soft Tennis
Seperti tenis, olahraga soft tennis ini adalah olahraga yang menggunakan bola kecil dan raket yang lebih kecil dari raket tenis lapangan. Hal yang paling berbeda adalah bola dalam soft tennis yang lebih ringan dibanding bola tenis biasa yang keras. Dalam sejarahnya soft tennis diketahui bermula dari misionaris eropa yang memperkenalkan olahraga tenis ke Jepang. Dari situ kemudian tenis diadaptasi ke dalam kultur Jepang dengan raket dan bola yang disesuaikan. Secara resmi Soft Tennis juga digelar di Jepang, tepatnya pada Asian Games 1994.
Sumber: Tempo