6 Olahraga 'Asing' di Asian Games 2018: Kurash, Sambo, Kabaddi..

Minggu 22 Juli 2018, 11:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Asian Games 2018 tinggal menghitung hari. Total ada 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Tak semua cabang itu populer. Bahkan tak sedikit yang mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Seperti di bawah ini:

1. Sambo

Sambo merupakan olahraga gulat dari Rusia. Sambo merupakan akronim dari SAMooborona Bez Oruzhiya yag berarti "bela diri tanpa senjata." Seni bela diri ini dipelopori oleh Viktor Spiridonov dan Vasili Oschchepkov. Dalam sejarahnya olahraga ini berkembang pada awal 1920 saat tentara merah soviet berlatih kemampuan tangannya, teknik-teknik sambo juga merupakan campuran dari berbagai teknik seni bela diri lain. Para pelopornya ingin menggabungkan teknik yang ada dalam catch wrestling, judo, juijutsu, dan lain-lain.

2. Kabaddi

Kabaddi berasal dari "kai-pidi" yang artinya "memegang tangan," olahraga ini merupakan olahraga yang cukup populer di negara Asia Selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh dan Nepal. Dari segi permainan olahraga ini menggabungkan teknik gulat, kecepatan, dan kelincahan. Kabaddi juga terlihat memiliki kesamaan dengan permainan tradisional gobak sodor yang ada di Indonesia. Satu orang akan maju untuk berusaha menyentuh tangan lawannya, tim yang berhasil mengenai tangan itu akan mendapat poin untuk memenangi pertandingan.

3. Kurash

Kurash merupakan olahraga gulat yang berasal dari Uzbekistan. Para peserta cabang olahraga ini harus berhasil membanting lawannya dengan mengambil bagian seragam lawan. Aturan dalam kurash hanya membolehkan setiap gerakan lewat posisi berdiri. Terdapat 3 sistem penilaian di kurash, yaitu Halal, Yambosh, dan Chala. Halal adalah saat atlet kurash bisa memukul punggung lawan. Yambosh adalah Halal yang tidak sempurna, 2 Yambosh bernilai sama dengan 1 Halal. Sedangkan Chala adalah bentuk Yambosh yang tidak sempurna. Kurash baru pertama kali dilombakan di Asian Games.

4. Roller Sport

Cabang olahraga ini sebenarnya sudah populer di kalangan anak muda, namun lebih sebagai kegiatan keren pengisi waktu luang. Olaraga ini terdiri dari dua jenis: skateboarding dan rollerskate. Meski bermain papan luncur dan sepatu roda sudah lama dikenali, cabang olahraga roller sport ini terbilang baru. Komite Olimpiade Internasional menyetujui olahraga ini untuk dipertandingkan dalam skala internasional untuk menarik minat anak muda. Selain di Asian Games, rencananya akan dipertandingan juga di Olimpiade 2020 di Jepang. 

5. Modern Penthatlon

Anggar, renang, berkuda, lari, dan menembak barangkali sudah lumayan dikenal. Tapi bagaimana jika semua itu disatukan dalam satu pertandingan? Itulah modern penthatlon. Cabang olahraga ini pada dasarnya adalah gabungan lima kemampuan dasar yang diperlukan oleh tentara Yunani kuno dalam menghadapi peperangan. Seorang pria Prancis, Baron Pierre de Coubertin kemudian mencoba mengintegrasikan lima hal itu. Olahraga ini pertama kali dipertandingkan pada 1912 di Olimpiade dan nantinya akan dipertandingkan dalam Asian Games 2018.

6. Soft Tennis

Seperti tenis, olahraga soft tennis ini adalah olahraga yang menggunakan bola kecil dan raket yang lebih kecil dari raket tenis lapangan. Hal yang paling berbeda adalah bola dalam soft tennis yang lebih ringan dibanding bola tenis biasa yang keras. Dalam sejarahnya soft tennis diketahui bermula dari misionaris eropa yang memperkenalkan olahraga tenis ke Jepang. Dari situ kemudian tenis diadaptasi ke dalam kultur Jepang dengan raket dan bola yang disesuaikan. Secara resmi Soft Tennis juga digelar di Jepang, tepatnya pada Asian Games 1994.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak