SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 335 kursi di tribun Utara dan Selatan stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), yang akan digunakan Asian Games 2018, mengalami rusak berat.
Kerusakan tersebut terjadi akibat ulah dua kelompok suporter Sriwijaya FC, Sabtu petang. Mereka yang kecewa melihat Sriwijaya FC dikalahkan Arema FC 0-3 mengamuk dan merusak dan melempar kursi ke lapangan.
Rusli Nawi, selaku pengawas dari PT. Jakabaring Sports City (PT. JSC), menyatakan pelaku anarkistis tersebut di tribun Utara oleh kelompok Singa Mania dan Tribun Selatan oleh kelompok Sriwijaya Mania. "Pagi ini kami sedang lakukan penelitian ulang atas kerusakan yang lainnya," kata Rusli, Ahad, 22 Juli 2018.
Menurutnya, semalam, sekitar pukul 20.00 sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh anggota Polisi dari Polsek Seberang Ulu 1 dan Polresta Palembang.
Dalam kesempatan yang hampir bersamaan, Polisi kata Rusli berhasil mengamankan 4 orang terduga pelaku perusakan. Selanjutnya pelaku dibawa ke kantor Polisi untuk menjalani pemeriksaan atas ulah mereka di penghujung laga kandang Sriwijaya FC melawan Arema FC dengan kedudukan 0-3. "Yang tertangkap sekarang berada di Polresta Palembang," katanya.
Rusli khawatir keruskan itu akan jadi masalah besar. "Ketakutan kami kursi ini harus di impor sedangkan Asian Games tidak lama lagi," ujarnya.
Sementara itu ketiga kelompok suporter Sriwijaya FC kompak mengaku kejadian tersebut di luar kendali mereka. Pasalnya selaku petinggi suporter, mereka sudah mencoba mendinginkan suasana namun gagal. Demikian disampakan oleh Heriyadi Eko alias Dugong dari Singamania dan Eddy Ismail dari Sriwijaya Mania. "Kami para pengurus sudah mencoba untuk menahan mereka," kata Eddy.
Sementara Heriyadi dari Singamania menjelaskan disaat kejadian terdapat tidak kurang dari 1500 suporter yang berada di bawah komandonya. Sedangkan ia hanya menyiapkan tidak lebih dari 10 orang koordinator lapangan. Sehingga angka tersebut tidak sebanding dengan jumlah anggota.
Ia pun mengakui bila insiden itu tidak direncanakan dan tanpa ada prediksi sama sekali. "Jadi apakah kami yang mesti disalahkan para ketua ini," katanya.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring nantinya akan digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola putri Asian Games.
Sumber: Tempo