SUKABUMIUPDATE.com - Valentino Rossi menyoroti fenomena ramainya kabar perpindahan pembalap MotoGP belakangan ini. Jagoan Yamaha itu menilai pengumuman kontrak dengan tim baru untuk musim depan itu terasa salah karena dilakukan saat lomba musim ini baru mencapai enam seri.
"Adalah salah bahwa mereka harus memutuskan kontrak seawal ini," kata Rossi. "Situasi Iannone, Lorenzo, dan lainnya membuktikan bahwa semuanya sudah diputuskan mungkin dalam tiga balapan pertama. Bagi saya, hal itu terlalu banyak tergesa-gesa."
Pekan lalu hingga pekan ini, ajang MotoGP memang diramaikan kabar kepindahan sejumlah pembalap. Jorge Lorenzo memutuskan untuk meninggalkan Ducati pada musim depan dan bergabung dengan Honda. Posisi yang ditinggalkannya sudah langsung diisi Danilo Petrucci. Andrea Iannone juga sudah memutuskan akan hengkang dari Suzuki, kemungkinan ke Aprilia.
Rossi menilai langkah pengumuman kepindahan yang terlalu cepat itu bisa berakibat buruk bagi tim, atau bagi pembalap yang akan digantikan. Menurut dia pembicaraan atau pengumuman kontrak seperti ini idealnya terjadi menjelang akhir kompetisi musim ini. "Tapi saya sadar itu hal yang sulit untuk dikontrol," kata dia.
Tapi, bukankah Rossi sendiri sudah mengumumkan akan melanjutkan kontraknya di Yamaha sejak sebelum musim dimulai? "Tetapi saya pikir keputusan saya sedikit berbeda, mengingat saya memutuskan untuk tetap bersama Yamaha untuk melanjutkan balapan selama dua tahun lagi," kata dia.
Saat ini hanya tersisa dua kursi lowong untuk balapan MotoGP 2019, yakni di Suzuki dan Aprilia. Pembalap Moto2 Joan Mir kemungkinan akan mengisi kursi Suzuki, sedangkan Iannone akan menggantikan Scott Redding di Aprilia.
Sumber: Tempo