SUKABUMIUPDATE.com - Jorge Lorenzo dari Spanyol merebut gelar juara pada balapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu 3 Juni 2018.
Tapi, pembalap Spanyol lainnya, Marc Masquez, penasaran mengapa para suporter kejuaraan dunia balap motor ini lebih suka merayakan kejatuhan motornya yang sempat ia alami dalam pacuan di Mugello dibandingkan merayakan kemenangan Lorenzo.
Adapun ini adalah kemenangan pertama Lorenzo dalam balapan MotoGP sejak ia bergabung dengan tim Ducati.
Sedangkan terjatuhnya Marquez di tikungan ke-10 dan finisnya di urutan ke-16 membuat ia kini hanya unggul 23 poin di puncak klasemen kejuaraan dunia dari Valentino Rossi di peringkat kedua.
“Penasaran bahwa orang-orang merayakan seorang pembalap yang terjatuh lebih daripada yang mereka lakukan untuk kemenangan yang dicapai pembalap lain,” kata Marquez pada konferensi pers setelah pertandingan.
“Merayakan seorang pembalap yang jatuh adalah menyedihkan, karena kita bicara risiko besar yang bakal di hadapi di trek. Itu sesuatu yang saya ingin tahu kenapa banyak orang gembira dengan kejatuhan saya,” Marquez melanjutkan.
Marquez meyakini suporternya akan lebih menghormati apa yang terajdi di olahraga ini daripada yang lainnya.
“Saya berharap suporterku tidak akan pernah melakukan hal seperti ini, ” katanya. “Mereka mencinta balap motor ini dan menghormati semua pembalapnya. Ketika seorang pembalap terjatuh, seharusnya tidak ada orang yang gembira kerana ini mempertaruhkan nyawa kami.”
Meski terjatuh dan hanya finis di urutan ke-16 di Mugello, Marquez tetap yakin bisa menjadi juara dunia MotoGP lagi tahun ini.
“Saya kecewa dengan hasil ini karena kehilanhan poin. Tapi, kejuaraan masih sangat lama dan segala sesuatu bisa terjadi. Ada perubahan dari satu balapan ke balapan lainnya. Dan, yang penting, saya masih unggul 23 poin,” kata Marquez.
Sumber: Tempo