Pertama di Asia, Atlet Asal Sukabumi Berhasil Lakukan 10 Kali Juggling Bola di Udara

Sabtu 20 Juli 2024, 21:07 WIB
Muhammad Fikri Sirath saat melakukan juggling bola di udara. | Foto: Muhammad Fikri Sirath

Muhammad Fikri Sirath saat melakukan juggling bola di udara. | Foto: Muhammad Fikri Sirath

SUKABUMIUPDATE.com - Atlet nasional cabang olahraga freestyle football, Muhammad Fikri Sirath, berhasil melakukan aksi ekstrem nan mengagumkan. Pemuda asal Kota Sukabumi, Jawa Barat, itu dipercaya menjadi orang pertama di Asia yang sukses melakukan 10 kali juggling bola di udara.

Atraksi freestyle football tak biasa tersebut dilakukan Fikri di langit Puncak, Kabupaten Bogor, Rabu, 17 Juli 2024. Ia terbang dengan ketinggian 1.300 mdpl didampingi pilot paralayang profesional, Derry Farhan Mutaqin.

"Misi saya sebenarnya adalah untuk mempopulerkan freestyle football. Untuk itu, saya harus bikin aksi yang bisa membuat exposure yang besar salah satunya dengan melakukan tantangan-tantangan di luar akal seperti juggling bola di udara," ujar Fikri kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 19 Juli 2024.

Fikri pun membagikan momen keberhasilannya melakukan juggling bola 10 kali di udara. Hingga berita ini disusun, video yang ia unggah di akun Instagram pribadinya mendapatkan lebih dari 10,5 ribu like dan banyak komentar.

"Saya terinspirasi atlet freestyle luar negeri seperti Tobias Becs, Liv Cooke, dan lainnya. Sampai akhirnya ada ide untuk melakukan hal ekstem ini, juggling dengan paralayang," tuturnya.

Muhammad Fikri Sirath menjadi juara Joga Bonito freestyle open di Kuala Lumpur, Malaysia. | Foto: Muhammad Fikri SirathMuhammad Fikri Sirath menjadi juara Joga Bonito freestyle open di Kuala Lumpur, Malaysia. | Foto: Muhammad Fikri Sirath

Baca Juga: Miel Mundt dan Van Gogh, Kisah Pesepak Bola Eropa-Belanda Kelahiran Sukabumi

"Ke depannya saya harap olahraga ini lebih populer lagi di Indonesia sehingga lahir atlet-atlet penerus di cabang freestyle football," tambah pemuda lulusan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) ini.

Untuk diketahui, Fikri Sirath adalah atlet nasional muda yang kini berada di bawah binaan Indonesia Freestyle Football Federation (IF3) dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Sebagai atlet profesional, tentunya Fikri punya catatan prestasi mentereng.

Pada 2022 lalu, Fikri pernah menjadi juara pertama di event Indonesia Freestyle Football Championship (IFFC). Sebelumnya Fikri pernah menjadi juara 3 dan 4 tingkat nasional masing-masing di tahun 2019 dan 2018.

Fikri juga memborong empat medali pada perhelatan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) yang diselenggarakan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung 2023 lalu. Sementara di tingkat Asia Tenggara, Fikri keluar sebagai juara kedua pada kejuaraan terbuka di Malaysia 2023 lalu.

"Oktober mendatang, saya juga bakal ikut di kejuaraan WFFA Pulse Series Asia-Pasifik. Penyelenggaraannya di Jakarta," tambahnya.

Muhammad Fikri Sirath juara nasional Indonesia Freestyle Football Championship (IFFC). | Foto: Muhammad Fikri SirathMuhammad Fikri Sirath juara nasional Indonesia Freestyle Football Championship (IFFC). | Foto: Muhammad Fikri Sirath

Ketua Indonesia Freestyle Football Federation (IF3) Jawa Barat Cipta Adi Kodrati menambahkan, apa yang dilakukan oleh Fikri Sirath adalah hal baru. Tak hanya di tingkat nasional, bahkan di Asia.

"Kalau di Asia, saya rasa dia (Fikri Sirath, red) yang pertama berhasil juggling bola hingga 10 kali sambil paralayang," tutur Cipta.

Ia mengatakan keberhasilan Fikri melakukan aksi tersebut patut di acungi jempol. Cipta juga berharap Fikri terus mengembangkan skillnya.

"Ini terobosan terbaru dan salah satu chalenge yang belum dilakukan di Asia," tegas pria yang juga aktif sebagai Footbal Freestyler sejak 2006 ini.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Barat, Ir. Denda Alamsyah, turut mengapresiasi dengan aksi yang dilakukan Fikri. Denda menegaskan pihaknya siap memberikan dukungan untuk Fikri.

Salah satu dukungan yang bisa diberikan, lanjut Denda, misalnya terkait pencatatan rekor. Denda memandang hal ini perlu mendapat dukungan semua pihak.

"Kita bisa juga support di situ (pencatatan rekor) nanti tinggal dikomunikasikan saja dengan pengurus Kormi di tingkat kota. Dan Kami akan bantu fasilitasi kepada pihak yang mengeluarkan catatan rekor," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)