SUKABUMIUPDATE.com - Robby R Sanjaya merupakan wasit kickboxing asal Sukabumi. Sosok Robby menjadi satu-satunya wasit asal Sukabumi yang mendapatkan sertifikasi di ajang kickboxing MMA hingga One Pride MMA.
Baru-baru ini, dia didapuk oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai wasit kickboxing di ajang PON XXI 2024 mendatang. Robby menjadi satu dari tiga orang wasit perwakilan asal Jawa Barat.
Robby menceritakan kiprahnya menjadi wasit olah raga bela diri yang menggabungkan gerakan menendang dan meninju itu sejak 2015 lalu. Mulai dari memimpin pertandingan-pertandingan kecil hingga menjadi wasit pada pertandingan One-Pride pernah ia alami.
"Saya mungkin sudah dari 2015 bergelut di dunia ini (bela diri) khususnya di Sukabumi, sebetulnya even-even kecil itu sering dalam setahun itu bisa sampe 20 kali," ujar Robby saat ditemui sukabumiupdate.com di Rumah Inspirasi Alus Pisan pada Minggu (29/10/2023).
Baca Juga: Burdan Si Jampang, Petarung One Pride MMA asal Sukabumi
Tak hanya itu, perjalanan karirnya semakin mentereng setelah menjadi wasit di ajang SEA Games 2018 lalu. Hingga kini ia sudah malang melintang di dunia wasit kickboxing di Indonesia, di tahun yang sama ia mendapatkan sertifikasi sebagai wasit kickboxing.
"Untuk lisensi kewasitan alhamdulillah sudah Nasional, itu udah dari tahun 2018. Kalau saya kebanyakan jadi wasit itu di profesional, dan nggak selalu kickboxing kadang juga di MMA dan lain-lain. Jadi saya banyaknya berkarir di swasta kaya One Pride, KX-1 kickboxing profesional," kata dia.
Seperti yang dipikirkan orang banyak, menurutnya menjadi seorang wasit tentu harus memiliki mental yang kuat, pasalnya dalam memimpin satu laga tak jarang ia mendapatkan cibiran atas hasil pertandingan.
"Risikonya tinggi. Kaya kemarin saja ada yang mungkin tidak terima sama hasilnya terus ngamuk, ada yang melempar kursi, ada yang gebrak meja juga tapi itu mah biasa," ucapnya.
Selain itu, tak jarang ia merasa bersalah ketika di atas ring ia harus melihat para atlet yang bertarung harus diakhiri dengan keadaan yang mengkhawatirkan. Pasalnya di dalam pertandingan tersebut yang tidak memiliki batasan, artinya boleh memukul, menyerang memakai bahu, menyiku dan menendang.
"Kalau di bela diri misalkan karena beberapa kali saya juga pernah waktu jadi wasit, pas di ring ada tendangan ke kepala kebetulan kena bagian telinga dan langsung robek telinganya. Kondisinya saat itu kuku kaki atlet panjang dan di MMA diperbolehkan. Hal-hal seperti itu jadi teringat terus," ucap Robby.
Sekelumit pengalamannya itu yang mungkin jadi pertimbangan penunjukkannya sebagai wasit di ajang kickboxing MMA pada PON XXI 2024 untuk mewakili Jawa Barat.
"Kebetulan di kickboxing saya sudah dari lama ikut, jadi kemarin juga kebetulan ditunjuk oleh provinsi buat ngewakilin Jabar. Jadi kemarin yang dijagokan itu ada tiga kalau nggak salah termasuk dari Sukabumi, Karawang sama Bekasi untuk perwakilan (wasit) di September 2024. Alhamdulillah dipercaya," pungkasnya.