SUKABUMIUPDATE.com - Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI cabang Olahraga Arung Jeram berlangsung di sungai Citarik Kabupaten Sukabumi. Pertandingan zona 2 diikuti oleh kontingen dari 7 provinsi termasuk atlet tuan rumah yang memperkuat Jawa Barat.
Pertandingan babak kualifikasi dimulai dengan Opening Ceremony yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Pengurus Besar FAJI Mayjen TNI Marinir ( Purn ) Saud F Tambatua, pada Senin (25/9/2023).
Dalam sambutannya Saud F Tambatua menegaskan soal sportivitas dan kelestarian lingkungan. "Untuk atlet yang akan bertanding junjung tinggi sportivitas, selamat berlomba serta yang terpenting jaga kesehatan dan keselamatan semua" tegasnya dikutip dari akun resmi Pemkab Sukabumi.
Ia juga mengingatkan jika arus sungai citarik saat ini tengah mengecil akibat kemarau. Akan tetapi tetap punya jeram-jeram dengan resiko tinggi bagi keselamatan. "Arus sungai saat ini memang sedang kecil tapi harus tetap diwaspadai, karena sungai sekecil apapun kalau kita lupa diri itu akan membawa bencana" tandasnya.
Baca Juga: Luapan Sungai Citarik Rusak Rumah, Warga Palabuhanratu Sukabumi Mengungsi
Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan babak kualifikasi ini menjadi kegiatan olahraga yang didesain, diorganisir dan diimplementasikan dengan sustainable sport event (prinsip-prinsip keberlanjutan). Oleh karena itu, dalam ikhtiar suksesnya event ini, seluruh pb provinsi, panitia pelaksana, atlet, dan official yang terlibat diharapkan untuk turut-serta pula dalam meminimalisir terjadinya dampak negatif.
"Saya berpesan kepada rekan-rekan atlet, pelatih dan official arung jeram untuk memperhatikan betul bagaimana kondisi sungai yang akan dihadapi nanti sehingga dapat menentukan strategi terbaik guna mencapai target yang telah ditetapkan
Sementara itu, FAJI mulai menggelar babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara 2024. Kejuaraan yang masuk dalam Klasifikasi E ini akan dibagi dalam tiga zona dengan waktu pelaksanaan yang berbeda.
Zona I yang terdiri dari wilayah Sumatera akan menjadi yang pertama menggelar babak kualifikasi ini. Diikuti oleh enam Pengprov Arum Jeram, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Lampung, perlombaan akan mengambil tempat di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 17-26 Agustus 2023.
Baca Juga: Juara Dunia Rafting 2022 dan Kisah Sungai Citarik di Cikidang Sukabumi
Kemudian, kualifikasi berlanjut ke zona III untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Pelaksanaan babak kualifikasi di zona ini akan berlangsung dalam medio 30 Agustus – 8 September 2023, di Sungai Nimanga, Minahasa, Sulawesi Utara. Pra-PON di zona III akan diikuti oleh Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Pelaksanaan babak kualifikasi di zona II akan menjadi yang terakhir digelar akan diikuti oleh wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, perlombaan yang memperebutkan tiket tampil di PON XXI Sumut-Aceh 2024 ini akan berlangsung di Sungai Citarik, Sukabumi, Jawa Barat, hingga 30 September 2023.
Zona II ini akan diikuti oleh delapan pengprov yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, serta Nusa Tenggara Barat. Kontingen provinsi tuan rumah, Aceh dan Sumatera Utara tidak wajib mengikuti pertandingan Babak Kualifikasi PON ini.
Pra PON ini akan mempertandingkan empat disiplin lomba, yakni sprint, head to head, slalom, dan downriver race (DRR). Sprint merupakan nomor yang memperlombakan kecepatan dalam mendayung dalam jarak pendek dengan sistem pelepasan start satu per satu tim.
Head to head memperlombakan adu kecepatan dalam mendayung dalam jarak pendek dengan start berpasangan. Perlombaan H2H ini menggunakan sistem gugur.
Sedangkan slalom melintasi rintangan berupa gawang yang ditempatkan di bagian lintasan sungai yang diarungi pada jarak 200-300 meter. Terakhir, DRR memperlombakan kecepatan tim dalam mendayung perahu pada jarak jauh (jarak tempuh 20-60 menit).
Pada perlombaan ini, ada empat kelas perlombaan yang digelar yakni perahu karet awak empat (R4) Putra dan Putri, lalu perahu karet awak enam (R6) Putra dan Putri.
Mereka yang menempati peringkat 1-3 tim putra (R4/R6) dan peringkat 1-3 tim putri (R4/R6) di Zona I (Sumatera) berhak lolos ke PON. Untuk Zona II (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) tiket PON akan diberikan kepada peringkat 1-4 tim putra (R4/R6), peringkat 1-4 tim putri (R4/R6), serta peringkat lima putra dan peringkat lima putri khusus untuk R4.
Untuk Zona III (Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua) tiket PON diberikan sama dengan jumlah kualifikasi di Zona I, yakni peringkat 1-3 tim putra (R4/R6) serta peringkat 1-3 tim putri (R4/R6). Total ada 128 tiket yang terdiri dari masing-masing 64 tiket tim putra (R4/R6) dan 64 tiket tim putri (R4/R6).