SUKABUMIUPDATE.com - Bendera Merah Putih Indonesia tampil memalukan di pre show opening SEA Games 2023. Pasalnya, Bendera Indonesia ini dikibarkan terbalik menjadi seperti bendera Polandia yaitu Putih diatas Merah dibawah.
Padahal, Bendera Indonesia memiliki warna Merah diatas dan putih dibawah. Insiden yang terjadi di Stadion Morodok Techo, Phnom Penh, Jumat (5/5/2023) lalu sontak membuat masyarakat Indonesia geram.
"Bendera Indonesia Terlihat Terbalik di Acara Pembukaan SEA Games 2023" dikutip via Twitter/@FaktaSepakbola, Sabtu (6/5/2023).
Baca Juga: 20 Contoh Babasan Sunda dan Artinya: Ngarasa Ieu Aing Alias Adigung
Tak sedikit warganet yang marah hingga mengamuk di media sosial. Seperti beberapa netizen yang berkomentar di cuitan @FaktaSepakbola.
"Ternyata di ASEAN aja Indo direndahin" tulis akun centang biru di Twitter/@azam_fu****.
"Gua nggak percaya kalo ini nggak sengaja. Udah berapa kali event antar ASEAN, masa negara tetangga sendiri ngga tau benderanya... Sebelum masuk ke area kan pasti gladi, masa ngeliat kesalahan gini dibiarin" komentar akun Twitter/@robbyardh****.
Selain itu, salah satu akun juga berspekulasi hal lain soal adanya pesan rahasia di belakang layar soal insiden Bendera Indonesia terbalik di SEA Games 2023.
"Ada maksud tersembunyi di balik cerita bendera kebalik. Bendera kebalik artinya tanda bahaya, gendrang perang, tanda protes, dll. Cuma mereka yang tau artinya. Mungkin itu emang disengaja ditunjukkan untuk pesan rahasia ke orang-orang yang mengerti" tambah akun Twitter/ @uchl***.
Baca Juga: 15 Paribasa Sunda dan Artinya, Contohnya "Goong Nabeuh Manéh"
Buntut insiden Bendera Indonesia terbalik di SEA Games 2023, Kamboja selaku tuan rumah telah meminta maaf atas kejadi itu. Hal ini sekaligus menjawab surat keberatan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia kepada Panitia Penyelenggara SEA Games 2023 Kamboja (CAMSOC).
Surat keberatan NOC Indonesia secara resmi bernomor 5.5.2/NOC-INA/SET/2023, tertanggal 5 Mei 2023. Surat yang ditandatangani oleh Harry Warganegara ini ditujukan kepada sekretaris Jenderal NOC Kamboja dan CEO CAMSOC Vath Chamroeun.