SUKABUMIUPDATE.com - Atlet Windsurfing asal Sukabumi Kahea Abdillah Zulfikar baru saja menjajal kompetisi Windsurfing tingkat Internasional Haitong International 2022 IQFOiL Asian Windsurfing Championships.
Event tersebut diadakan dari 3 sampai 12 Desember 2022 yang berlokasi di Stanley Main Beach, Stanley, Hong Kong.
Sementara Kahea mengungkapkan pengalamannya mengikuti Haitong International 2022 IQFOiL Asian Windsurfing Championships dalam unggahan Instagram pribadinya @kazlfkr.
Baca Juga: Mengenal Sosok Irpan, Libero Timnas Voli Indonesia dari Sukabumi
Ia mengungkapkan jika ini merupakan kali pertama Ia menjajal IQFOiL Asian Windsurfing Championships.
“Ini adalah acara IQ FOIL pertama saya dan saya baru mencoba perlengkapan IQ FOIL hanya 3 kali, pertama kali di tempat saya kedua dan ketiga kali di Hong Kong dua hari sebelum kompetisi’” ungkapnya.
Kahea juga mengatakan banyak pengalaman berharga yang bisa dipetik selama mengikuti ajang ini untuk kemajuan dirinya di masa yang akan datang.
Baca Juga: Wartawan Tapi Polisi? Penjelasan TVRI Soal Kontributor yang Dilantik Jadi Kapolsek
“Saya harus bekerja keras untuk berlatih dan saya harus menambah berat badan. Terima kasih banyak telah mendukung saya di Haitong Internasional 2022 IQFOIL Asian Windsurfing Championships” katanya.
Sementara itu, pelatih sekaligus orang tua dari Kahea, Diki Zulfikar mengatakan jika IQ Foil sendiri merupakan kelas baru yang diikuti Kahea. Kelas ini merupakan kelas yang akan dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024 juga pada Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang.
Sementara di Indonesia sendiri, kelas IQ Foil ini baru akan dipertandingkan pada PON di Aceh nanti.
Baca Juga: Lirik Lagu Hidup Tanpamu Keisya Levronka, Untuk yang Jenuh Jalani Sebuah Hubungan
“Kahea baru sama sekali bermain di kelas ini. Dan baru memakai alat ini setelah kembali dari Thailand mendapatkan satu hari latihan di Cibangban Karang haji, dan kemudian dua kali latihan di Hong Kong,” kata Diki kepada Sukabumiupdate.com.
Sementara peserta lain baik Hongkong, Korea, Jepang, Taiwan dan juga negara Asia Tenggara lain seperti Singapura dan Thailand sudah bermain dua tahun lalu dan sudah beberapa kali melakukan pertandingan di Eropa.
“Alhamdulillah Kahea masih bisa mengimbangi permainan dan bisa belajar banyak dari event ini,” katanya.
Baca Juga: Teror Dimulai! Trailer Film Horor Bayi Ajaib, Comeback Akting Desy Ratnasari
Diki menceritakan untuk berangkat ke Hong Kong, Diki dan Kahea berusaha mencari dana sendiri, karena PB tidak memiliki dana untuk memberangkatkan atlet atau pelatih dalam kejuaraan ini.
“Alhamdulillah berkat bantuan dari rekan rekan dan dari kolega kolega yg saya kenal kami mendapatkan bantuan dana sponsorship dari beberapa perusahaan,” kata Diki
Namun, Diki mengungkap jika dana yang terkumpul masih belum cukup untuk membiayai Kahea mengikuti event Internasional tersebut. Alhasil, peralatan Windsurfing Kahea masih tertahan di Hong Kong.
Baca Juga: Hukum Ucapkan Selamat Natal Bagi Muslim, Apakah Benar Haram?
“Dan sampai hari ini peralatan kami masih tertahan di Hong Kong karena tidak bisa masuk ke bagasi pesawat dan harus menggunakan cargo servis yang hingga saat ini masih belum ada kejelasan kapan peralatan kami bisa dikirim ke Indonesia,” ungkap Diki.
Kahea sendiri sudah beberapa kali mendapatkan prestasi di tingkat Nasional seperti meraih medali Perunggu pada Pon Papua 2021 lalu dan pada Porprov Jabar di Pangandaran Kahea sukses mempersembahkan dua medali Emas untuk Kab Sukabumi dikelas RSOne Putra Course Race dan RSOne Open Marathon.