SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Achmad Fahmi mendorong anak muda Sukabumi bergerak ke arah hal-hal yang positif. Dari pada jadi musibah anak muda Salah satunya ikut mendalami bela diri MMA atau Mixed Martial Art.
Ini diungkap Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka Coaching Clinic Bela diri Campuran Mixed Martial Art (MMA) yang digelar Suja Sukabumi di GOR Merdeka Kota Sukabumi, Senin 5 September 2022. Fahmi menyebut momen dalam rangka peringatan hari olahraga nasional tingkat Kota Sukabumi ini untuk mengarahkan anak muda ikut kegiatan positif, salah satunya beladiri MMA.
Coaching Clinic MMA di Kota Sukabumi langsung dihadiri Atlet nasional MMA Max Metino. Juga hadir dalam kesempatan tersebut pembina Suja MMA Sukabumi sekaligus Komandan Puslatpur Marinir 6 Antralina Letkol (Marinir) Ombun Tarera Sipahutar, serta Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, dan Ketua Suja Sukabumi Okeu A Ginanjar.
''Kegiatan ini dengan sasaran anak muda atau anak milenial,'' ujar Wali Kota Achmad Fahmi dalam sambutannya dikutip dari portal KDP Kota Sukabumi.
Data Pemkot Sukabumi, lanjut Fahmi mencatat dari 363 ribu warga hampir 60 persen diantaranya anak muda, dan keberadaannya bisa jadi berkah atau musibah.
"Menjadi berkah ketika mampu mengarahkan pembinaan dan regenerasi melalui kegiatan positif. Tapi jadi musibah ketika anak muda Sukabumi tidak teralihkan dengan baik karena jadi beban negara," bebernya.
Oleh karena itu lanjut Fahmi, Suja MMA Sukabumi edukasi dan sosialisasikan keberadaan MMA di wilayah Sukabumi kepada pelajar dan mahasiswa. Sehingga anak muda dapat diajarkan dan diarahkan ke hal sifatnya positif diantaranya olahraga beladiri.
Fahmi menerangkan, MMA pada tahun 2000 mulai dikenal. Awalnya sebatas komunitas dan kini menjadi lembaga dan butuh waktu sosialisasi kepada kalangan masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa.
''Kehadiran atlet nasional Max Metino menjadi penyemangat agar terus berprestasi di bidang olahraga di Sukabumi semakin kuat,'' tutup Wali Kota Achmad Fahmi.