Sebelum Berkendara, Pantau Dulu Kemacetan Arus Lalin Gunakan 2 Aplikasi Ini

Kamis 05 Mei 2022, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dua aplikasi ini bisa membantu kamu mengetahui kondisi lalu lintas yang akan dilalui berkendara apakah terjadi kemacetan atau tidak.

Seperti kita tahu pada libur lebaran kali ini kemacetan terjadi dimana-mana terutama di ruas jalan menuju tempat wisata. Jalanan dipenuhi oleh mereka yang hendak kembali dari kampung halaman masing-masing dan juga mereka yang hendak berlibur mengisi waktu libur Lebaran.

Baca Juga :

Melansir dari Tempo.co, sebelum mulai berkendara sebaiknya gunakan aplikasi perpetaan untuk mengecek kondisi jalan.

Beberapa aplikasi perpetaan dapat memberikan informasi terkait kepadatan lalu lintas. Berikut aplikasi yang dapat digunakan untuk mengecek kemacetan jalan.

1. Aplikasi Google Maps

photoIlustrasi Google Maps. - ( [Shutterstock])</span

Google Maps merupakan aplikasi perpetaan paling populer saat ini. Banyak fitur yang dapat digunakan, salah satunya mengecek kondisi lalu lintas.

Dengan Google Maps, pengguna dapat mengetahui rute jalan secara cepat dan mudah dengan fitur Traffic.

Aplikasi besutan raksasa teknologi Google ini memberikan informasi kondisi lalu lintas secara real-time atau waktu nyata.

Sehingga dapat digunakan untuk mengecek kepadatan arus jalan untuk mengecek kemacetan arus balik.

Bagi kamu yang belum pernah menggunakan fitur Traffic di Google Maps, berikut caranya:

Pertama, pastikan Google Maps sudah terpasang di perangkat, serta kamu sudah login menggunakan akun Google. Aktifkan fitur GPS di perangkat kamu.

Buka aplikasi Google Maps. Kemudian, saat antar muka atau UI Google Maps menunjukkan peta telah terbuka, pilih ikon kotak bertumpuk di pojok kanan atas.

Antar muka Google Maps akan menampilkan sejumlah opsi. Pada bagian “Detail Peta”, pilih opsi Traffic atau Lalu Lintas.

Selanjutnya fitur Traffic akan memunculkan kode warna. Hijau untuk lalu lintas lancar. Oranye untuk arus lalu lintas terpantau sedang.

Serta, merah untuk arus lalu lintas sedang mengalami hambatan atau kemacetan. Makin gelap warna merahnya, maka kondisi jalanan terpantau semakin lambat.

2. Aplikasi Waze

photoAplikasi Waze. - (smpb.uwaterloo.ca)</span

Opsi lain selain Google Maps, kamu bisa menggunakan Waze. Aplikasi ini dapat diunduh di Play Store untuk Android, dan App Store untuk iOS.

Tak jauh beda dengan Google Maps, Waze juga memberikan informasi kondisi lalu lintas secara real time. Kondisi jalanan ditandai dengan beberapa warna. Merah untuk macet, kuning untuk sedang, dan abu-abu untuk kondisi jalanan lancar.

Bagi kamu yang ingin menggunakan aplikasi perpetaan Waze ini, cukup download dan login menggunakan akun kamu.

Pastikan GPS aktif sebelum menggunakan fitur untuk memantau kemacetan arus balik di aplikasi ini. Selanjutnya, buka aplikasi dan informasi kondisi jalanan berdasarkan warna tersebut secara otomatis akan ditampilkan.

SUMBER: TEMPO.CO/HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi