SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Twitter akhirnya mengumumkan jika saat ini sedang mengembangkan fitur tombol edit setelah 15 tahun berdiri.
Fitur tombol edit sendiri merupakan salah satu fitur yang paling sering diminta oleh para pengguna Twitter.
Melansir dari suara.com, dalam cuitannya pada Selasa (5/4/2022), Twitter memastikan bahwa tombol edit telah dikembangkan sejak tahun lalu.
Tidak hanya itu, fitur tersebut akan mulai bisa digunakan oleh para pelanggan Twitter Blue dalam beberapa bulan ke depan.
"Kami akan melakukan uji coba dengan Twitter Blue dalam beberapa bulan ke depan," cuit akun resmi Twitter.
Pengumuman ini disampaikan Twitter tak lama setelah Elon Musk, pengusaha yang baru saja membeli lebih dari 9 persen saham Twitter, menggelar jajak pendapat tentang pentingnya tombol edit. Musk kini adalah pemegang saham terbanyak Twitter.
Tetapi Twitter dalam cuitannya menegaskan bahwa tombol edit itu dikembangkan bukan karena jajak pendapat yang dibuat oleh Musk tersebut.
Dalam cuitan terpisah, Wakil Presiden Twitter bidang produk konsumen Jay Sullivan mengatakan tombol edit adalah fitur yang paling banyak diminta pengguna selama bertahun-tahun.
Ia mengatakan Twitter sendiri telah berusaha mengembangkan tombol edit yang paling aman, mencegah fitur itu disalahgunakan, sejak tahun lalu.
"Tanpa batasan, kontrol dan transparansi, tombol edit bisa disalahgunakan untuk mengubah percakapan publik. Melindungi integritas percakapan publik adalah prioritas utama kami," terang Sullivan.
Tetapi pengumuman Twitter soal tombol edit ini dilihat sebagai pergeseran kebijakan setelah perusahaan tak lagi dipimpin oleh Jack Dorsey, yang juga salah satu pendiri media sosial tersebut.
Dorsey dikenal sebagai salah satu yang paling menolak tombol edit. Ia khawatir fitur itu bisa digunakan untuk memanipulasi percakapan publik.
Dalam sebuah kesempatan pada 2020 lalu Dorsey bahkan mengatakan bahwa Twitter mungkin tidak akan menyediakan tombol edit sama sekali.
SUMBER: SUARA.COM