SUKABUMIUPDATE.com - Paparan anak terhadap konten dewasa secara umum kian meningkat, lewat aneka platform media sosial, termasuk TikTok. Bahkan mengutip dari laman guardchild.com, anak-anak usia rentang 8-18 tahun secara tidak sengaja menemukan pornografi online sebesar 70 persen.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengungkapkan setidaknya 66,6 persen anak laki-laki dan 62,3 persen anak perempuan Indonesia menyaksikan kegiatan seksual alias konten pornografi di internet.
Sebenarnya hal ini dapat dicegah. Beberapa platform bahkan menyediakan aplikasi khusus untuk anak ataupun mode anak, sehingga kecil kemungkinan untuk muncul konten dewasa. Salah satu platform yang kini semakin besar peminatnya adalah TikTok.
TikTok yang diluncurkan pada September 2016 lalu pada 2021 telah menembus 1 miliar pengguna. Sedangkan Indonesia, melansir dari Statista, menjadi pasar kedua terbesar bagi platform asal Tiongkok ini. Terdapat 22,2 juta pengguna aktif bulanan pada 2020 lalu. Bahkan di Indonesia, platform ini naik sekitar 20 persen penggunanya selama pandemi.
Aplikasi ini juga banyak digandrungi anak-anak remaja. Kualitas dan konten yang beragam juga menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua, di mana anak-anak dapat terpapar konten dewasa dengan luasnya.
Pada April 2020 lalu, TikTok merilis fitur terbaru bernama Family Pairing. “…yang memungkinkan orang tua dan remaja untuk menyesuaikan pengaturan keamanan mereka berdasarkan kebutuhan individu,” dikutip dari laman newsroom.tiktok.com.
Fitur ini memungkinkan orang tua untuk menautkan akun TikTok mereka ke anaknya dan memiliki kontrol terhadap lama waktu bermain Tiktok. Selain itu, terdapat pula mode terbatas yang membatasi tampilan konten yang tidak sesuai.
Tidak hanya itu, pesan langsung juga dapat dibatasi. Kepada siapa saja dapat mengirim pesan atau bahkan mematikan pesan sepenuhnya. Misalnya kepada siapa pengikut yang disetujui saja untuk dapat mengirim pesan satu sama lain.
Fitur ini dapat diaktifkan melalui menu pengaturan atau Setting. Di mana orang tua perlu menautkan link akun TikTok mereka ke akun anak terlebih dahulu.
SUMBER: TEMPO