SUKABUMIUPDATE.com - Big Data menjadi salah satu teknologi yang banyak dilirik oleh perusahaan. Big Data terdiri dari kumpulan data yang akan diolah menjadi suatu informasi penting.
Big Data memiliki ukuran yang luasnya sangat besar. Bahkan satuan memori terbesar yang biasa kita pakai sehari-hari masih jauh lebih kecil dibandingkan Big Data.
Beberapa perusahaan mengaplikasikan Big Data karena memberikan sejumlah manfaat yang berguna untuk mempermudah operasional.
Lalu apa saja aplikasi dari Big Data? Untuk lebih jelasnya, silahkan simak artikel ini. Kamu akan mendapatkan pengetahuan tentang Big Data serta pemanfaatannya.
Mengenal Big Data
Big Data adalah kumpulan data terstruktur dan tidak terstruktur dalam jumlah yang banyak dan kompleks yang dihasilkan dan ditransmisikan dengan cepat dari berbagai sumber.
Karena ukurannya yang besar, Big Data tidak dapat diproses oleh perangkat lunak dan perangkat keras tradisional atau keluaran lama.
Pada Big Data dikenal dengan istilah 3V, yakni Volume, Velocity, dan Variant.
a. Volume (Ukuran)
Volume atau ukuran pada Big Data sangat penting. Mayoritas kita pasti sudah tahu satuan ukuran memori seperti Kilobyte (KB), Megabyte (MB), Gigabyte (GB) dan Terabyte (TB).
Pada teknologi ini, satuan ukuran memori diatas masih terbilang kecil. Big Data disimpan dengan satuan ukuran memori Petabyte (PB) dan Zettabyte (ZB). Istilah ini mungkin masih asing terdengar.
1 Petabyte setara 1.000 Terabyte atau 1 juta Gigabyte, sedangkan, 1 Zettabyte setara 1 milyar Terabyte. Sangat besar bukan?
Maka dari itu volume Big Data sangatlah besar, jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Sehingga teknologi ini hanya bisa diproses oleh perangkat lunak dan perangkat keras terbaru dan mumpuni.
Menurut laporan dari EMC, data di dunia digital secara universal berlipat ganda setiap dua tahun dan pada 2020 diperkirakan volume data mencapai 44 Triliun Zettabyte.
b. Velocity (Kecepatan)
Proses pada Big Data berlangsung cepat, mulai dari pembuatannya hingga waktu yang diperlukan untuk menganalisisnya.
Sebuah organisasi atau perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi ini dan menghasilkan informasi secara real time.
Beberapa bentuk data diproses dalam bentuk batch (kumpulan, red). Namun, sebagian besar data masuk ke dalam perusahaan secara cepat dan harus memerlukan tindakan sesegera mungkin untuk mendapatkan hasil yang baik.
Contohnya, data sensor di bidang kesehatan, kemampuan proses data yang cepat dapat memberikan dokter dan tenaga kesehatan sebuah informasi penting yang berguna untuk menyelamatkan nyawa pasien.
c. Variant (Keanekaragaman)
Kira-kira sekitar 95 persen data di dalam teknologi revolusioner ini berbentuk tidak terstruktur. Sehingga, data-data yang didapat tidak dapat diproses dengan mudah oleh perangkat lunak dan perangkat keras biasa.
Data yang tidak terstruktur itu disebabkan oleh data yang didapat bermacam-macam jenisnya seperti email, video, data pengukuran, foto dan lainnya.
Selain istilah 3V, sebenarnya terdapat 2V tambahan dalam beberapa tahun terakhir. 2V tersebut adalah Value (nilai) dan Veracity (kebenaran).
Data tidak akan berguna jika belum ditemukan ‘nilainya’. Data juga harus diketahui ‘kebenarannya’, karena bisa saja data dari suatu sumber ternyata tidak valid.
Saat ini, banyak perusahaan teknologi di dunia melakukan analisis terhadap data agar data tersebut memiliki ‘nilai’, sehingga ‘nilai’ dari data tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai produk baru.
Aplikasi Big Data
Big Data berpotensi membantu pekerjaan di berbagai bidang. Ada beberapa aplikasi dari teknologi ini di antaranya sebagai berikut:
1. Product Development
Big Data yang mengandung banyak data bisa dimanfaatkan perusahaan untuk mengetahui kebiasaan atau kesukaan dari pelanggan.
Data-data dari pelanggan kemudian dianalisis, setelah itu perusahaan akan membuat prediksi produk baru.
Beberapa perusahaan besar dunia sudah menggunakan Big Data, data yang terkumpul diantaranya berasal dari media social. Kemudian data tersebut dianalisis untuk merencanakan, memproduksi dan meluncurkan produk baru.
2. Predictive Maintenance
Big Data bisa digunakan untuk memprediksi perawatan suatu mesin. Misalnya suatu perusahaan memiliki riwayat kerusakan pada mesin jenis “A”.
Data dari kerusakan mesin tersebut dapat digunakan untuk melakukan prediksi biaya perawatan pada mesin jenis “A” lainnya yang masih berfungsi dengan baik atau pada mesin jenis lainnya.
3. Customer Experience
Big Data bermanfaat untuk memberikan pengalaman sesuai dengan preferensi pelanggan. Perusahaan akan membuat sebuah aplikasi yang memanfaatkan Big Data. Aplikasi tersebut akan menyesuaikan preferensi pelanggan dengan data yang terkumpul.
Contohnya adalah YouTube, mayoritas dari kita pasti sering membuka platform video dan live streaming ini. Misalnya Si ‘A’ sering mencari keyword tentang ‘Anime’. Maka YouTube dengan algoritmanya dan sumber data dari Si ‘A’ akan menampilkan sejumlah rekomendasi video tentang Anime di timeline awal YouTube si ‘A’.
Contoh di atas hanya terjadi pada satu pengguna, sedangkan YouTube memiliki banyak pengguna. Maka bisa dibayangkan, seberapa besar data yang dimiliki YouTube?
4. Fraud and Compliance
Big Data dapat membantu keamanan data. Aplikasi ini membantu mengidentifikasi pola penipuan serta pencurian dengan menggabungkan beberapa informasi, sehingga pengaturan keamanan menjadi lebih cepat.
5. Machine Learning
Machine Learning adalah salah satu teknologi yang sedang naik daun saat ini. Keberadaan Big Data memberikan manfaat untuk Machine Learning.
Contohnya sebuah robot sedang belajar berinteraksi dengan Manusia. Big Data berperan dalam mengumpulkan dan menyediakan data untuk robot tersebut. Sehingga Robot tersebut akan beradaptasi sesuai dengan data yang didapat.
6. Efisiensi Operasional
Misalnya, suatu perusahaan memiliki rantai produksi yang terlalu rumit dan pada beberapa lini produksi sering mengalami masalah.
Big Data berperan untuk mengumpulkan dan menyediakan data, data tersebut kemudian dianalisis untuk menghapus bagian proses produksi yang tidak efektif dan memakan banyak waktu.