SUKABUMIUPDATE.com - Media Sosial saat ini menjadi bagian dari keseharian. Setiap orang memiliki akun medsos dan digunakan untuk memposting sesuatu, tapi ada banyak hal yang tidak boleh dibagikan di medsos.
Dilansir dari Tempo.co, media sosial menjadi salah satu gaya hidup masyarakat. Selain dimanfaatkan sebagai tempat bersosialisasi melalui jaringan, banyak aktivitas-aktivitas lain yang perlu diwaspadai. Hal ini memungkinkan terjadinya penyalahgunaan oleh orang tidak bertanggung jawab.
Seperti halnya yang tengah ramai diperbincangkan. Salah satu fitur Instagram yang bernama “Balasan Anda”. Dari fitur ini akan dimulai oleh seseorang yang mungkin bertanya tentang satu hal, dan dilanjutkan dengan balasan bagi mereka yang menginginkan.
Karena terkadang pertanyaan-pertanyaan yang muncul itu sangat spesifik kepada identitas pribadi. Apalagi jawaban tersebut bisa dilihat oleh khalayak dengan mengetuk fitur pada balasan seseorang.
Laman brightside.me menjelaskan setidaknya 69 persen orang dewasa di Amerika Serikat memiliki satu jenis media sosial. Bright Side menyusun beberapa daftar hal yang tidak boleh bagikan di media sosial agar aman dari segala kemungkinan tindakan tidak bertanggung jawab orang lain.
1. Hadiah dan pembelian yang mahal
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa menelusuri foto barang mahal yang dimiliki orang lain di sosial media meningkatkan rasa tidak aman dan rasa gagal. Hal ini juga membuat perasaan iri dan tidak puas terhadap pencapaian diri sendiri.
2. Informasi keuangan
Uang merupakan informasi yang sangat sensitif bagi semua orang. Apalagi untuk mereka yang tengah mengalami kesulitan keuangan. Membagikan informasi kartu debit, kredit, apalagi detail tentang rekening bank harus terkonfirmasi karena masa ini banyak peretas yang dapat dengan mudah melakukan pembobolan.
3. Dokumen pribadi
Berhati-hatilah dengan dokumen yang memuat informasi pribadi. Seseorang bisa melihat data pribadi dengan sangat jelas apabila dibagikan secara online. Orang lain mungkin akan cukup informasi untuk mencuri identitas pribadi dan melakukan kejahatan dengan data tersebut. Dokumen-dokumen yang memuat data pribadi termasuk yang mencantumkan nama seperti kartu identitas, paspor, tiket pesawat, juga catatan properti.
4. Rencana liburan
Memposting informasi sedang berlibur di suatu tempat yang jauh dari rumah misalnya, memungkin kan orang lain yang tidak kita ketahui melihat informasi itu. Bisa saja terjadi pembobolan rumah ketika sedang berlibur. Membagikan momen-momen liburan jauh lebih baik ketika telah kembali.
5. Lokasi terkini
Geolokasi memungkinkan smartphone melacak koordinat GPS. Hal ini mungkin berguna untuk keluarga mengetahui lokasi terkini, namun di sisi lain, hal ini bisa menciptakan bala petaka. Orang lain mungkin dapat mengetahui lokasi terkini dan berniat melakukan kejahatan.
Sumber: TEMPO.CO