SUKABUMIUPDATE.com - Raksasa media sosial Facebook berencana mengubah citra perusahaan dengan nama baru yang fokus membangun dunia maya atau metaverse. Sumber orang dalam perusahaan menyebutkan hal itu akan dilakukan pekan depan dalam acara konferensi tahunan perusahaan, Connect, pada 28 Oktober 2021.
Namun, rencana itu bisa saja lebih cepat, dan dimaksudkan untuk menandakan ambisi raksasa teknologi yang dikenal lebih dari media sosial dan mengilangkan semua masalah yang menyertainya. "Perubahan merek kemungkinan akan memposisikan aplikasi Facebook sebagai salah satu dari banyak produk di bawah perusahaan induk," ujar seorang juru bicara Facebook, 19 Oktober 2021.
Seperti diketahui, saat ini media sosial besutan CEO Mark Zuckerberg itu mengawasi beberapa aplikasi lain seperti Instagram, WhatsApp, Oculus, dan banyak lagi.
Facebook sudah memiliki lebih dari 10.000 karyawan yang membangun perangkat keras konsumen seperti kacamata AR yang diyakini Zuckerberg akan ada di mana-mana seperti smartphone. "Kami akan secara efektif bertransisi dari orang-orang yang melihat kami sebagai perusahaan media sosial menjadi perusahaan metaverse," kata Zuckerberg, Juli 2021 lalu.
Perubahan citra juga dapat berfungsi untuk lebih memisahkan pekerjaan futuristik yang difokuskan Zuckerberg dari pengawasan ketat Facebook saat ini untuk cara platform sosialnya beroperasi saat ini. Seorang mantan karyawan yang menjadi whistleblower, Frances Haugen, baru-baru ini membocorkan sejumlah dokumen internal yang memberatkan ke Wall Street Journal dan bersaksi tentangnya di depan Kongres.
Regulator antimonopoli di Amerika Serikat dan di tempat lain mencoba untuk memecah perusahaan, dan kepercayaan publik tentang bagaimana Facebook melakukan bisnisnya.
Namun, Facebook bukanlah perusahaan teknologi terkenal pertama yang mengubah nama perusahaannya seiring dengan berkembangnya ambisi.
Pada 2015, Google melakukan reorganisasi sepenuhnya di bawah perusahaan induk bernama Alphabet, sebagian untuk menandakan bahwa itu bukan lagi hanya mesin pencari, tapi lebih luas lagi luas dengan perusahaan yang membuat mobil tanpa pengemudi dan teknologi kesehatan.
Snapchat juga berganti nama menjadi Snap Inc. pada 2016, tahun yang sama ia mulai menyebut dirinya sebagai ‘perusahaan kamera’ dan memulai debutnya dengan sepasang kacamata kamera Spectacles.
Namun, nama perusahaan Facebook yang baru masih menjadi rahasia yang dijaga ketat dan tidak diketahui secara luas, bahkan di antara pimpinan seniornya. Nama yang digunakan mungkin ada hubungannya dengan Horizon, nama versi VR Facebook-meets-Roblox yang masih belum dirilis yang telah dikembangkan perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
Selain komentar Zuckerberg, Facebook terus meletakkan dasar untuk fokus yang lebih besar pada teknologi generasi berikutnya. Beberapa waktu lalu, perusahaan membentuk tim metaverse khusus, dan baru-baru ini, diumumkan bahwa kepala AR dan VR, Andrew Bosworth, akan dipromosikan menjadi chief technology officer.
Sementara beberapa hari yang lalu Facebook mengumumkan rencana untuk mempekerjakan 10.000 karyawan lagi dan bekerja di metaverse di Eropa.
Menurut Zuckerberg, metaverse akan menjadi fokus besar, dan dia berpikir bahwa ini hanya akan menjadi bagian besar dari bab berikutnya mengenai revolusi internet setelah internet mobile. "Dan saya pikir ini akan menjadi babak besar berikutnya bagi perusahaan kami juga, benar-benar berlipat ganda di area ini."
SUMBER: TEMPO | THE VERGE | GSM ARENA