SUKABUMIUPDATE.com - Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah (DKG-KPED) Jawa Barat (Jabar) menggelar Lomba Komik Digital Silih Tulungan dengan tema "Meraih Kemerdekaan Kedua, Menang Melawan Covid-19".
Ketua DKG-KPED Eric Wiradipoetra mengatakan, tujuan diadakannya Lomba ini untuk memantik kreativitas dan produktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dengan membuat karya berupa komik yang mampu memvisualisasikan pesan sesuai dengan tema lomba.
"Komik itu membawa pesan, menjadi media juga, sehingga bisa mendorong orang lebih semangat lagi di tengah pandemi ini. Lomba ini jadi stimulus ekonomi walaupun kecil skalanya. Kemudian lomba ini semoga jadi wadah bagi masyarakat untuk bersuara dan berkarya," ujar Eric kepada sukabumiupdate.com, Kamis (2/9/2021).
Lomba Komik Digital Silih Tulungan berlangsung selama satu bulan pada 25 Agustus-25 September 2021 dengan batas akhir penyerahan karya pada 12 September 2021. Adapun ketentuan umum lomba yakni terbuka untuk warga Jabar berusia 15 tahun ke atas.
Selain itu, peserta lomba adalah perorangan. Karya lomba dilarang mengandung unsur SARA, body shaming, bullying, sadisme, dan pornografi.
Juara pertama akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp15 juta, juara kedua Rp10 juta, dan juara ketiga Rp7,5 juta.
Adapun untuk kriteria penilaian yaitu orisinalitas, kreativitas dan kesesuaian dengan tema lomba kemudian kaya dengan kandungan lokal (kearifan lokal dan gaya visual lokal Jawa Barat) akan menjadi nilai tambah tersendiri.
Kearifan lokal di dalam komik digital ini tidak terbatas pada konteks masa lalu/sejarah, tapi dapat juga menggambarkan semangat zaman saat ini, atau visi tentang masa depan.
Eric berharap dengan lomba ini, tolong-menolong atau silih tulungan yang menjadi modal penting untuk bangkit dan pulih dari kesulitan ekonomi akibat hantaman pandemi Covid-19 dapat hidup di tengah masyarakat.
"Kalau masyarakat kohesif atau kompak dengan pemerintah, saya yakin (pandemi) ini bisa kita lalui," pungkasnya.
Gerakan Silih Tulungan sendiri bertujuan untuk menggali, merevitalisasi, membangunkan, karakter masyarakat Jabar, yakni gotong royong dan tolong-menolong. Silih Tulungan merupakan gerakan sosial masyarakat, bukan mobilitas sosial.