SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kebocoran data pribadi marak terjadi dikarenakan sejumlah layanan aplikasi smartphone mengalami cacat atau bug yang memungkinkan pihak-pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi tersebut untuk mencuri data-data pribadi seseorang hingga menyalahgunakannya. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah kebocoran data terjadi.
Ada sejumlah layanan penyedia aplikasi smartphone yang memang sudah terpercaya menyajikan berbagai aplikasi yang aman untuk digunakan kepada para penggunanya, sebut saja seperti Google Play Store untuk sistem operasi Android, Apple dengan cara premium dan eksklusif menyediakan aplikasi di AppStore nya untuk pengguna sistem operasi iOS.
Meskipun kedua platform tersebut mengklaim bahwa aplikasi yang mereka sajikan sudah melalui berbagai tahapan atau saringan sebelum akhirnya bisa digunakan secara layak oleh para penggunanya, tetapi celah ketidaksempurnaan dalam setiap aplikasi tersebut pasti akan terjadi.
Para pencuri data atau sebut saja hacker (peretas, red), selalu memanfaatkan kecacatan aplikasi tersebut guna mendapatkan data-data pengguna lalu menggunakannya secara bebas tanpa sepengetahuan pemilik data.
Data-data yang biasa dicuri yakni seperti alamat email, nomor telepon, lokasi pengguna bahkan password setiap sosial media para pengguna bisa saja mereka (hacker) bobol atau bajak.
Dengan masih adanya kelemahan dari pihak platform penyedia aplikasi tadi, juga perlunya keterlibatan pembuat dan pengembang aplikasi dalam hal meningkatkan aspek keamanan setiap aplikasi yang mereka ciptakan, berikut sejumlah tips yang dapat menghindari terjadinya kebocoran data pada smartphone Anda.
1. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Fitur ini sedang ramai digaungkan oleh setiap platform aplikasi, bukan tanpa alasan karena seiring banyaknya terjadi kasus pencurian data, maka sejumlah pengembang aplikasi melakukan berbagai pembaruan terhadap aplikasi mereka, salah satunya menciptakan fitur Autentikasi Dua Faktor atau 2FA ini.
Fitur ini bertugas memberikan keamanan berlapis saat pemilik smartphone atau bahkan bukan pemilik, diharuskan mengirim sebuah kode khusus kepada aplikasi lainnya.
Misal, Instagram menyediakan fitur ini dengan gambaran, jika Anda baru saja logout dari akun Anda, lalu Anda ingin masuk (login) lagi ke akun Anda, meskipun Anda mengetahui password login tersebut, nantinya Instagram akan meminta Anda memasukan sejumlah kode khusus yang dikirim melalui SMS atau email untuk dapat masuk atau mengakses akun Anda tersebut.
Tentunya, fitur ini dapat diaktifkan oleh para pemilik smartphone dengan cara menyiapkan nomor telepon yang bersedia menerima SMS 2FA atau email yang juga selalu aktif dan responsif menerima notifikasi dari fitur ini.
Dengan kata lain, meskipun hacker tersebut mengetahui password login akun Anda, mereka tetap akan kesulitan masuk ke akun Anda jika tidak menerima SMS atau email yang berisi kode yang dikirimkan fitur 2FA tadi.
2. Jangan Pernah Memberikan Informasi Akun Anda Kepada Siapapun
Sangat berbahaya sekali jika Anda memberikan secara bebas informasi mengenai password akun sosial media atau aplikasi Anda, alamat email dan password Anda atau nomor telepon Anda kepada orang yang tidak Anda kenal.
Jangankan kepada orang yang tidak Anda kenal, sebaiknya Anda tetap berhati-hati juga memberikan akses pribadi ini meski kepada orang dekat seperti keluarga atau sahabat sekalipun.
Jangan sampai Anda menyesali telah memberikan akses akun Anda kepada orang lain, setelah Anda mengalami kebocoran data pribadi atau akun Anda diretas oleh orang lain.
3. Buatlah Kata Sandi yang Unik dan Rumit
Usahakan setiap kali Anda diharuskan membuat sebuah password untuk akun sosial media ataupun aplikasi tertentu, buatlah password yang unik dan rumit.
Hindari membuat password yang gampang ditebak oleh orang lain seperti tanggal lahir, nama panggilan, nama hewan peliharaan, nama idola atau apapun itu yang sangat menggambarkan tentang diri Anda, hindari menggunakan password semacam itu.
Usahakan membuat password dengan berbagai kombinasi huruf alfabet, angka, simbol dan lainnya, bahkan jika Anda ternyata mampu menulis dalam bahasa asing atau bahasa planet lain, gunakanlah bahasa tersebut untuk dijadikan password Anda agar aman dan tidak mudah ditebak oleh orang lain.
4. Jangan Pernah Menautkan Akun Sosmed Anda
Beberapa aplikasi memang menyediakan fitur untuk ikut mencantumkan beberapa akun sosial media Anda agar tampil di aplikasi.
Tetapi, dibalik semua itu ternyata ada celah keamanan yang dapat dibobol oleh para peretas dengan memanfaatkan fitur ini.
Apalagi jika aplikasi yang Anda install tersebut, dari segi ulasan, nilai dan peringkat sangat meragukan lalu ada fitur seperti ini di dalamnya, lebih baik hindari menautkan akun sosial media Anda ke dalam aplikasi tersebut.
5. Perhatikan Setiap Akses Izin Privasi atau Fitur di Smartphone Anda
Biasanya, beberapa aplikasi membutuhkan akses ke microphone, nomor telepon, galeri, kamera, hingga lokasi untuk dapat menjalankan aplikasi tersebut dengan lancar.
Namun, ada sejumlah modus yang dilakukan oknum pengembang aplikasi, mereka akan meminta akses tersebut ketika Anda baru saja menginstall aplikasi mereka, tetapi secara diam-diam mereka (peretas) ternyata mengakses sejumlah fitur smartphone Anda dari jarak jauh tanpa sepengetahuan Anda.