Google Earth Kini Mampu Gambarkan Perubahan Iklim Bumi

Selasa 20 April 2021, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aplikasi Google Earth menambahkan fitur terbaru yang memanfaatkan citra satelit untuk menggambarkan perubahan iklim empat dekade terakhir yang mempengaruhi gletser, pantai, hutan dan tempat lain di seluruh dunia.

Penambahan fitur video ini disebut-sebut sebagai pembaruan terbesar Google Earth dalam lima tahun terakhir. 

Google mengatakan, pihaknya melakukan kemitraan dengan beberapa lembaga pemerintah, termasuk Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA), dengan harapan dapat membantu khalayak luas memahami perubahan iklim.

photoPotret kondisi yang mengalami perubahan iklim melalui aplikasi Google Earth - (blog.google)</span

Konsep perubahan iklim terkadang abstrak dalam istilah yang lebih nyata. Natalie Mahowald, seorang ilmuwan iklim Universitas Cornell, meyakini misi Google Earth ini akan tercapai.

"Ini luar biasa. Google membantu masyarakat memahami ruang lingkup perubahan iklim dan masalah tata guna lahan. Sebelumnya kedua hal tersebut sulit dipahami karena skala waktu dan spasialnya yang lama," kata Mahowald kepada The Associated Press. 

Mahowald tidak terkejut jika perangkat lunak yang satu ini akan mengubah pikiran banyak orang tentang skala dampak manusia terhadap lingkungan. Video perubahan iklim itu akan tersedia dengan gratis.

Bukan kali pertama citra satelit digunakan untuk menunjukan bagaimana bagian dunia berubah di depan mata kita akibat perubahan iklim. 

Sebagian besar ilmuwan setuju perubahan iklim didorong oleh polusi yang dihasilkan manusia.

Citra satelit itu kini dapat diunduh sebagian besar pengguna smartphone di seluruh dunia.

Baca Juga :

Google menjanjikan pengguna smartphone untuk melihat presentasi selang waktu dimana mereka ingin mencari rentetan perubahan iklim yang terjadi melalui fitur Google Earth terbaru ini. 

Fitur ini juga mencakup mode bercerita yang menyoroti 800 tempat di Bumi ini dalam format 2D dan 3D.

Video yang sama juga akan tersedia di situs video YouTube Google, layanan yang lebih banyak digunakan dibanding aplikasi Earth. 

Fitur itu dibuat dari 24 juta citra satelit yang diambil setiap tahun, dari tahun 1984 sampai 2020 dan disediakan oleh NASA, US Geological Survey dan Uni Eropa.

Teknologi selang waktu diciptakan dengan bantuan Universitas Carnegie Mellon. Google berencana memperbarui citra selang waktu setidaknya setahun sekali.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas