SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu perangkat lunak atau software besutan Adobe Systems yaitu Adobe Flash Player telah diumumkan akan berakhir masa aktifnya pada bulan Januari 2021.
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi, Flash Player menjadi teknologi pembuat dan pemutar animasi yang mumpuni dan menarik banyak pengguna. Kini, Flash Player tinggal menghitung hari sebelum benar-benar lenyap. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang lebih mutakhir, membuat para pengembang web browser dan animasi memilih beralih.
Buat kamu yang belum terlalu tahu mengenai Adobe Flash Player. Berikut ini 5 fakta yang telah sukabumiupdate.com rangkum.
1. Berpindah Pengembang
Macromedia sudah tidak asing lagi di industri perangkat lunak komputer. Perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan grafis dan pengembangan web ini didirikan pada tahun 1992 di California, Amerika Serikat. Perusahaan berkembang pesat pada tahun 1990an dan 2000an ini kemudian diakuisisi oleh pesaingnya, Adobe Systems. Sehingga semua produk Macromedia pun berpindah pengembang ke Adobe Systems, termasuk Flash Player.
2. Dibuat oleh Programmer Pemenang Pameran Sains SMA
Adobe Flash Player diciptakan oleh Jonathan Gay. Gay adalah seorang programmer Amerika yang menuliskan program pertamanya pada komputer Apple II. Ketika SMA di tahun 1980-an pernah memenangkan lomba pemrograman dalam pameran sains di sekolahnya. Sehingga menarik perhatian sang pendiri Silicon Beach Software, Charlie Jackson.
3. Berganti-ganti nama
Ketika pertama kali diciptakan oleh pengembangnya, perangkat lunak ini diberi nama Future Splash Animator oleh FutureWave Software. FutureWave didirikan oleh Jonathan Gay pada tahun 1993. Ketika haknya dibeli oleh Macromedia pada Desember 1996, namanya menjadi Macromedia Flash 1.0. Flash Player berada dibawah naungan Macromedia hingga perilisan Macromedia Flash Lite 2.0 (2015) dan setelah berganti kepemilikan menjadi Adobe Flash Player 9 (2006).
4. Kompatibel dengan berbagai sistem operasi
Adobe Flash Player dapat dijalankan dengan sistem operasi Microsoft Windows, Mac Os X, Linux, Solaris, Blackberry Tablet OS, Android dan Pocket PC. Tersedia juga secara bebas sebagai Plugin untuk versi terbaru dari beberapa peramban yaitu Opera, Mozilla Firefox, Internet Explorer, Safari dan dapat terintegrasi pada Google Chrome melalui pengaturan pengguna.
5. Dulu populer, kini ditinggalkan
Flash player memungkinkan penggunanya untuk membuat animasi dan game yang dapat disematkan pada website. Pernah menjadi idola dengan jangkauan penggunanya yang luas hingga berangsur mendapatkan banyak kritikan karena beberapa kelemahan yang dimiliki. Kini, seiring dengan kemajuan HTML5, WebGL, dan WebAssembly, banyak peramban yang beralih dan menyebabkan Adobe mengakhiri masa pakai Flash Player.