SUKABUMIUPDATE.com - Adobe Flash Player dihentikan secara resmi pada 31 Desember 2020, dan laman pengunduhannya telah hilang sejak 2 Januari 2021. Demi melindungi keamanan sistem komputer para penggunanya, Adobe mewajibkan penggunanya untuk segera menghapus program tersebut sebelum 12 Januari 2021.
Adobe Flash Player diluncurkan pertama kali pada 1 Januari 1996. Flash Player sempat populer dengan memiliki basis pengguna yang besar. Bahkan, Adobe mengklaim pada tahun 2013, lebih dari 400 juta komputer yang terhubung internet memperbaharui program ke versi terbaru enam minggu pasca rilis.
Berkat dukungan teknologi tersebut, konten teks dapat diubah menjadi multimedia yang menarik seperti game dan animasi yang dapat disematkan pada website.
Tetapi, berangsur-angsur mendapatkan kritikan dari berbagai pihak, salah satunya mendiang pendiri Apple, Steve Jobs. Jobs memaparkan alasan Apple secara rinci tidak mendukung perangkat lunak tersebut ada di seluruh perangkat iOS nya, karena kinerjanya yang buruk seperti menyebabkan baterai boros dan keamanannya yang lemah.
Popularitas dan penggunaan Flash Player kian menurun seiring dengan banyak peramban yang menghentikan dukungan lalu banyak yang beralih pada HTML5.
Rencana Adobe untuk menghentikan Flash Player sudah diberitahukan sejak Juli 2017 yang dikoordinasikan dengan berbagai peramban seperti Microsoft, Apple, Mozilla, Google, dan Facebook. Meskipun demikian, program tersebut tetap ada di sistem kecuali pengguna mencopot pemasangan.
Bila masih ada situs website untuk pengunduhan, Adobe memastikan itu tidak resmi dan dapat menjadi sumber virus dan malware.
Versi terakhirnya yaitu 32.0.0.465 hanya berupa ikon statis. Maka dari itu, apabila masih digunakan, segeralah menghapusnya.