Ini Alasan Indonesia Dijadikan Sasaran Empuk Serangan Siber, Simak Penjelasannya

Rabu 19 Februari 2025, 14:15 WIB
Ilustrasi - Indonesia menjadi sasaran empuk serangan siber karena beberapa faktor yang membuatnya rentan. (Sumber : Freepik.com/@Freepik).

Ilustrasi - Indonesia menjadi sasaran empuk serangan siber karena beberapa faktor yang membuatnya rentan. (Sumber : Freepik.com/@Freepik).

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia, sebagaimana negara-negara lain di dunia, semakin bergantung pada perkembangan teknologi informasi dan digital. Di era modern ini, internet telah menjadi elemen fundamental dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, pendidikan, hingga sektor bisnis dan pemerintahan.

Dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi digital, muncul pula tantangan besar dalam menjaga keamanan di dunia maya. Oleh karena itu, perlindungan terhadap ancaman siber menjadi salah satu prioritas utama bagi negara, institusi, dan individu guna memastikan keberlangsungan aktivitas digital yang aman dan terpercaya.

Di era digital yang semakin kompleks, kejahatan siber (cybercrime) tidak hanya mengancam keamanan data pribadi, tetapi juga berpotensi merugikan berbagai sektor strategis.

Serangan siber dapat menyebabkan kebocoran informasi sensitif, mengganggu aktivitas bisnis, melumpuhkan sistem keuangan, serta membahayakan infrastruktur vital seperti jaringan listrik, transportasi, dan komunikasi.

Lebih jauh lagi, ancaman siber yang terorganisir bahkan dapat mengancam stabilitas keamanan nasional, mengingat serangan digital dapat digunakan sebagai alat dalam konflik geopolitik atau sabotase terhadap suatu negara.

Oleh karena itu, diperlukan kesadaran yang lebih tinggi serta strategi keamanan siber yang kuat untuk menghadapi berbagai risiko yang terus berkembang di dunia maya.

Mengutip Suara.com via Kaspersky, Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi sasaran empuk kejahatan siber. Dimana pada tahun 2024, perusahaan keamanan siber dan privasi global ini berhasil mendeteksi dan memblokir ancaman siber lebih dari 36 juta.

Berdasarkan siaran pers Kaspersky pada Senin 17 Februari 2025, data tersebut berasal dari laporan tahunan mengenai ancaman siber yang dikumpulkan melalui Kaspersky Security Network (KSN), sebuah jaringan global yang terdiri dari pengguna sukarela, termasuk dari Indonesia.

Sepanjang tahun 2024, perangkat lunak Kaspersky berhasil mendeteksi sebanyak 36.168.342 insiden keamanan lokal pada komputer yang tergabung dalam KSN di Indonesia.

Menariknya, meskipun jumlah insiden masih tergolong tinggi, angka ini sebenarnya mengalami penurunan sebesar 29,44 persen dibandingkan tahun 2023, yang mencatatkan 51.261.542 insiden.

Penurunan ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap ancaman siber di Indonesia semakin meningkat, serta adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih baik. Namun, ancaman di dunia maya tetap menjadi perhatian serius yang harus terus diantisipasi.

Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber, Mengapa?

Menurut data Kaspersky, 35,6 persen pengguna di Indonesia menjadi target ancaman siber lokal sepanjang tahun lalu. Tapi, kenapa Indonesia?

Statistik infeksi lokal pada komputer menunjukkan bahwa sebagian besar serangan disebabkan oleh Worm dan virus file yang sering menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD, DVD, dan metode luring lainnya.

Ini berarti, kebiasaan pengguna dalam berbagi data secara offline masih menjadi titik lemah yang sering dimanfaatkan oleh pelaku siber.

Serangan melalui perangkat luring seringkali lebih sulit dideteksi karena tidak melalui jaringan internet. Misalnya, ketika seseorang mencolokkan flashdisk yang terinfeksi virus ke komputer, malware tersebut bisa menyebar tanpa terdeteksi oleh antivirus yang kurang kuat atau tidak terbarui.

Kurangnya Talenta Siber Jadi Tantangan Utama

Ancaman siber yang tinggi ini turut menunjukkan kebutuhan akan talenta siber berkualitas di Indonesia. Namun, kenyataannya, Kementerian Komunikasi dan Digital menyebutkan bahwa Indonesia masih kekurangan 500 ribu talenta digital per tahun.

Kesenjangan ini bisa menjadi celah yang dimanfaatkan pelaku siber untuk menyerang lebih banyak korban.

Menanggapi situasi ini, Kaspersky mengapresiasi langkah Kementerian Komunikasi dan Digital yang berupaya melatih satu juta talenta digital dari seluruh Indonesia.

Adrian Hia, Direktur Pelaksana Kaspersky Asia Pasifik, menyatakan bahwa ini merupakan langkah maju yang tepat untuk meningkatkan keamanan siber nasional.

Kaspersky Siap Dukung Pendidikan Siber

Tidak hanya memberikan perlindungan lewat perangkat lunak, Kaspersky juga berperan aktif dalam edukasi keamanan siber.

Melalui Kaspersky Academy dan Kaspersky Expert Training, perusahaan ini menyediakan program pendidikan dan kursus daring yang dirancang berdasarkan pengalaman puluhan tahun para ahli terkemuka Kaspersky.

“Kami menawarkan kursus dan pelatihan yang mencakup semua bidang keamanan siber, sehingga bisa membantu organisasi maupun individu dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih,” ujar Adrian Hia.

Kesadaran Siber Kunci Utama Perlindungan

Melihat data yang disajikan Kaspersky, jelas bahwa kesadaran akan keamanan siber harus terus ditingkatkan.

Penurunan angka ancaman siber di Indonesia menunjukkan bahwa upaya pencegahan sudah mulai membuahkan hasil.

Namun perjalanan masih panjang untuk benar-benar menekan angka serangan siber ke level yang lebih rendah lagi.

Selain mengandalkan teknologi keamanan yang canggih, edukasi dan kesadaran pengguna juga menjadi kunci utama dalam mencegah serangan siber.

Mulai dari menghindari penggunaan perangkat luring yang tidak aman, memperbarui perangkat lunak secara berkala, hingga mengikuti pelatihan keamanan siber.

Dengan komitmen Kaspersky dalam edukasi keamanan siber dan upaya pemerintah dalam mencetak talenta digital berkualitas, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat benteng pertahanan sibernya.

Namun, tentu saja, kerja sama dari seluruh pihak termasuk masyarakat pengguna internet sangat dibutuhkan untuk mewujudkan dunia maya yang lebih aman.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional21 Februari 2025, 07:26 WIB

Luhut Sebut Indonesia Tak Gelap, Benarkah? Ini Faktanya

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Indonesia tidak sedang berada dalam era kegelapan. Namun, data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online.
Pernyataan Luhut yang menepis anggapan Indonesia dalam kegelapan menuai perhatian. Data menunjukkan tingginya pengangguran, kemiskinan, PHK, dan maraknya judi online. Benarkah Indonesia baik-baik saja? (Sumber : Instagram/@luhut.pandjaitan)
Food & Travel21 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Pempek Kerupuk, Camilan Unik Disiram Kuah Cuko yang Menggugah Selera!

Pempek kerupuk yang praktis dan lezat ini bisa untuk dinikmati sebagai camilan gurih dirumah.
Ilustrasi. Resep Pempek Kerupuk, Camilan Unik Disiram Kuah Cuko yang Menggugah Selera! (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)