SUKABUMIUPDATE.com - Setelah menjalin kerjasama strategis dalam bidang hukum dan internasionalisasi, Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Nusa Putra University (NPU) menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema "Anti Plagiasi Kaitannya dengan Penggunaan AI - Chat GPT." Acara tersebut dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa Nusa Putra yang dilaksanakan pada Jum’at 1 November 2024 di Auditorium Nusa Putra University. Cisaat-Sukabumi.
Assoc. Prof. Dr. V. Henry Soelistyo Budi, S.H., LL.M., selaku Ketua Program Studi Doktor Hukum UPH, sekaligus pemateri pada kegiatan sosialisasi Ai tersebut mengungkapkan bahwa Nusa Putra University adalah lembaga pendidikan dengan standar internasional yang memiliki berbagai program internasional serta jumlah mahasiswa internasional yang signifikan.
“Ya, Nusa Putra adalah institusi yang berkomitmen untuk mengintegrasikan pendidikan dengan perspektif global, dan kami percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar bagi pengembangan akademik serta memahami tantangan hukum yang muncul di era digital ini.” Ujarnya
Lebih lanjut, Assoc. Prof. Henry juga menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat penting bagi para mahasiswa dan civitas akademika untuk memahami kaitannya antara pemanfaatan teknologi dengan etika dan aspek hukum yang terkait.
“Materi yang saya sampaikan hari ini sangat krusial bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika, karena kita perlu memahami hubungan antara pemanfaatan teknologi, etika, dan aspek hukum yang relevan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan integritas akademik tetap terjaga di tengah perkembangan teknologi yang pesat,” ujarnya.
Baca Juga: Catat Baik-baik! Kemenkes Buka Skrining Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun Warga
Sementara itu, Dekan Fakultas Bisnis, Hukum dan Pendidikan Nusa Putra University, Csa. Teddy Lesmana, juga memberikan tanggapan positif terhadap sosialisasi tersebut. "Saya sangat terkesan dengan kehadiran tim dari Program Studi Doktor Ilmu Hukum UPH. Materi yang disampaikan oleh Prof. Henry sangat berharga dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan utama membangun integritas akademik di antara mahasiswa," ujar dekan Fakultas Bisnis, Hukum dan Pendidikan NPU.
Para peserta pada kegiatan sosialisasi tersebut juga mengungkapkan antusiasme mereka. Pembahasan mengenai hubungan antara teknologi, etika, dan hukum sangat relevan, terutama dengan perkembangan AI yang cepat. Kegiatan ini menambah wawasan mahasiswa dan mengingatkan pentingnya menjaga integritas akademik di lingkungan pendidikan yang semakin kompleks. Semoga akan ada lebih banyak kolaborasi serupa di masa depan.
Acara sosialisasi Artificial Intelligence yang diselenggarakan oleh dua institusi Pendidikan tinggi swasta tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kerjasama akademik dan membekali para mahasiswa dengan pemahaman yang lebih baik mengenai tantangan akademik di era digital saat ini. (adv)