Di Sukabumi, Menteri Teten Ungkap Potensi Ancaman Aplikasi Temu asal Cina Bagi UMKM

Kamis 13 Juni 2024, 20:08 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat ditemui di Kota Sukabumi pada Kamis (13/6/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat ditemui di Kota Sukabumi pada Kamis (13/6/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan bahwa saat ini Indonesia menghadapi ancaman ekspansi aplikasi belanja (e-commerce) asal Cina bernama 'Temu'.

“Oh itu ancaman, saya sudah sampaikan ke Pak Presiden ini ada aplikasi baru dari Cina namanya ‘Temu’. Itu dalam waktu satu tahun sudah ada di 58 negara,” kata Teten kepada sukabumiupdate.com usai menghadiri acara sidang senat terbuka rangkaian puncak Milad Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi ke 21, Kamis (13/6/2024).

Menurut Teten, aplikasi perdagangan lintas negara yang mirip TikTok Shop ini dinilainya berpotensi mengganggu pasar produk dalam negeri serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga berdampak pada sektor tenaga kerja jika beroperasi di Indonesia.

“Pasti Indonesia masuk juga jadi sasaran negara mereka. Temu ini punya potensi karena dia terhubung dengan pabrikan di Cina langsung ke konsumen sehingga nanti UMKM kita tidak mungkin bisa bersaing. Bukan hanya UMKM, (startup) unicorn kita juga tidak mungkin bisa bersaing,” jelas dia.

Baca Juga: Hadiri Milad ke-21 UMMI Sukabumi, Ini Kata Menkop UKM dan Ketum PP Muhammadiyah

Oleh karena itu, Teten mengaku telah memberi saran kepada Presiden Joko Widodo untuk menolak masuknya aplikasi Temu tersebut ke Indonesia.

“Kita harus kaji, tapi saya sarankan ke pak Presiden sebaiknya ini enggak boleh masuk, kalau tidak di sini pengangguran akan meningkat,” ungkapnya,

“Kalau ini masuk ya semua kalah, TikTok pun kalah. Kita sudah terbuka dengan investor asia dan asing di Jakarta, tapi saya kira ini penting untuk melindungi UMKM dalam negeri,” pungkasnya menambahkan.

Profil Aplikasi Temu

Dilansir dari temuapp.org, Temu merupakan platform e-commerce yang menghubungkan pelanggan dengan penjual. Aplikasi yang diluncurkan pada September 2022 itu bertindak sebagai pasar tempat konsumen mencari dan membeli produk dari berbagai vendor.

Platform retail daring (online) tersebut menawarkan berbagai macam produk yang mencakup beberapa kategori, yaitu elektronik, peralatan rumah tangga, pakaian dan aksesoris, kesehatan dan kecantikan, rumah dan taman, serta mainan dan hobi.  

Temu adalah aplikasi pengecer milik Cina yang berbasis di Boston, Amerika Serikat. E-commerce itu menjadi salah satu aplikasi buatan PDD Holdings Inc, yang juga mengoperasikan perangkat lunak serupa, yaitu Pinduoduo.

Temu mengklaim pihaknya menjaga harga barang tetap rendah dengan cara menghilangkan perantara. Hal itu memungkinkan perusahaan vendor dari Cina dapat menjual barang secara langsung ke konsumen. Hanya dalam waktu lima bulan setelah diluncurkan, aplikasi itu telah diunduh sekitar 24 juta kali.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)