SUKABUMIUPDATE.com - ChatGPT adalah model bahasa besar (LLM) chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI. LLM adalah jenis kecerdasan buatan (AI) yang dilatih pada sejumlah besar data teks, memungkinkannya menghasilkan teks berkualitas manusia sebagai respons terhadap berbagai macam petunjuk dan pertanyaan.
ChatGPT, khususnya, dilatih pada kumpulan data teks dan kode yang sangat besar, memungkinkannya untuk melakukan percakapan yang lebih kompleks dan bernuansa daripada chatbot tradisional.
Terkini ChatGPT memiliki fitur baru dengan fungsi merekam percakapan penggunanya dalam berbagai situasi. Namun, penting untuk diketahui, menggunakan fitur ini dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Gemini, Model AI Buatan Google Saingan ChatGPT dari OpenAI
Laporan Endgadget, dikutip Antara, dengan fitur tersebut ChatGPT bisa mengingat informasi penting dari pengguna seperti berbagai hal yang sebelumnya ditanyakan dan menerapkan ingatan itu di percakapan berikutnya.
Pengguna bisa meminta ChatGPT untuk mengingat hal-hal spesifik. Contohnya pengguna meminta untuk mengingat, anaknya alergi terhadap kacang atau mengingat bagaimana preferensi pengguna dalam menandai surat elektronik.
Fitur ChatGPT
Sebelumnya, ChatGPT telah memperkenalkan fitur-fitur seperti instruksi dan preferensi pribadi pengguna. Namun, dengan adanya teknologi baru ini, chatbot tersebut bisa mengakses informasi yang jauh lebih luas dan terperinci.
Baca Juga: Duh! 75% Jomblo Minat Pakai ChatGPT untuk Pikat Pasangan Kencan Online, Palsu?
Dalam tahap pengujian beta terbatas, fitur memori baru ini memungkinkan ChatGPT untuk mengingat detail-detail yang dibagikan pengguna. ChatGPT menerapkan memori ini untuk menjawab pertanyaan, mengikuti instruksi, dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan setiap pengguna.
Fitur memori ini dibangun dengan cara otomatis mengidentifikasi dan menyimpan informasi yang mungkin berguna pada masa depan. Pengguna juga memiliki kontrol penuh atas segla yang diingatkan atau dilupakan dalam percakapan dengan ChatGPT.
Pengguna bisa meminta ChatGPT untuk mengingat sesuatu yang spesifik dari percakapan mereka. Bisa pula menanyakan hal yang sudah disimpan dalam memori, meminta chatbot untuk melupakan informasi tertentu, bahkan mematikan memori sepenuhnya.
Baca Juga: 9 Cara Menggunakan ChatGPT untuk Menulis Penelitian Ilmiah, Bisa Analisis Data?
Dikutip dari Times of India via Tempo.co, OpenAI juga telah memastikan, ChatGPT dilatih untuk tidak mengingat informasi sensitif secara proaktif tanpa arahan eksplisit pengguna. OpenAI menjelaskan, pengguna tetap memiliki kontrol atas memori ChatGPT, dengan opsi untuk melihat, mengedit, atau menghapus detail yang disimpan oleh chatbot. OpenAI juga telah memperkenalkan mode percakapan sementara yang tidak menyimpan informasi percakapan apa pun.
Meskipun fitur ini menjanjikan pengalaman yang lebih baik dalam berinteraksi dengan AI, penting bagi pengguna untuk tetap waspada dan memahami implikasi privasi dari penggunaan teknologi ini.
Seiring waktu, OpenAI berencana untuk menyediakan fitur memori kepada lebih banyak pengguna ChatGPT. Umpan balik awal dari pengguna beta akan menjadi panduan bagi perusahaan dalam memperluas ketersediaan fitur ini.
Sumber: Tempo.co