Mengenal Facebook Pro Disebut Bisa Hasilkan Uang dari Konten

Kamis 18 Januari 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi - Facebook Pro atau FB Pro tengah ramai diperbincangkan karena disebut bisa menghasilkan uang dari konten | Foto: Unplash

Ilustrasi - Facebook Pro atau FB Pro tengah ramai diperbincangkan karena disebut bisa menghasilkan uang dari konten | Foto: Unplash

SUKABUMIUPDATE.com - Facebook Profesional (FB Pro) saat ini tengah ramai diperbincangkan di dunia maya. Banyak yang menyebut jika aplikasi tersebut bisa membuat penggunanya menghasilkan uang dari konten.

Menyusul YouTube dan X, pengguna media sosial milik Meta itu kini bisa melakukan monetisasi konten yang dibuat dengan syarat pengguna mengaktifkan mode FB Pro.

Apa Itu FB Pro?

Dikutip dari situs web Facebook via Tempo.co, FB Pro merupakan fitur baru Facebook yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan diri sebagai profesional.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp, Bagaimana Cara Membuat Iklan Tanpa Akun Facebook?

Fitur ini menawarkan berbagai manfaat bagi content creator untuk menghasilkan uang, termasuk membangun personal branding, terhubung dengan audiens lebih luas, dan memahami performa konten.

“Mode profesional dapat membantu Anda membangun pengikut publik dan mengembangkan komunitas global,” menurut keterangan Meta di laman pusat bantuan perusahaan itu.

Mode profesional di FB bukan hal baru. Alat serupa sebenarnya telah ada di fitur Halaman atau Page. Adapun fitur Halaman ini dikelola terpisah dari profil utama akun Facebook.

Baca Juga: Tersedia di Android, Cara mengunduh aplikasi Microsoft Copilot

Pengguna bisa diikuti alias tidak bisa berteman. Mengaktifkan mode pro, akun utama pengguna akan memiliki alat seperti fitur Halaman. Adapun daftar teman otomatis menjadi pengikut.

“Sebelumnya, alat dan fitur ini hanya tersedia di Halaman yang berarti pembuat konten harus mengelola Halaman publiknya secara terpisah dari profilnya,” keterangan Meta.

Beberapa fitur yang ada di mode pro antara lain Dasbor profesional. Fitur ini digunakan untuk mengelola akun dan mendapat gambaran tentang pengikut, jangkauan posting. Pengguna mode pro juga bisa menggunakan fitur undang teman untuk menjadi pengikut membantu memperluas jangkauan pemirsa.

Baca Juga: Punya Kolam Renang di Atas Awan, Harus ke Sini Pas Liburan di Purwakarta

Jika akun pengguna mode pro memenuhi syarat kelayakan, mereka bisa memonetisasi akun tersebut. Namun ada catatan, pengguna harus berusia di atas 17 tahun. Monetisasi ini bersumber dari iklan.

Iklan tersebut antara lain di Reel Facebook, Iklan Sela, dan fitur langganan. Adapun terkait fitur Langganan, pengguna FB Pro dapat memonetisasi konten yang dibagikan dengan penggemar. Ini untuk mendapat penghasilan yang bisa diprediksi dan membuat hubungan yang lebih dalam dengan pemirsa.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)