Pelarangan TikTok Shop, Pakar IT: Tidak Menyebabkan Disrupsi

Rabu 20 September 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. Pakar IT menyebut pelarangan TikTok Shop tidak akan menyebabkan disrupsi (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Pakar IT menyebut pelarangan TikTok Shop tidak akan menyebabkan disrupsi (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Wacana pelarangan TikTok Shop masih terus dikaji. Pelarangan tersebut menuai banyak pro kontra di Indonesia. Banyak yang menilai TikTok Shop bisa mengancam pedagang kecil, namun tak sedikit pula mendukung adanya social Commerce tersebut.

Pakar IT dari ICT Institute Heru Sutadi menanggapi soal wacana pelarangan TikTok Shop. Dia tidak sepakat larangan platform tersebut akan menyebabkan disrupsi.

"Melarang (TikTok Shop) sebenarnya tidak menyebabkan disrupsi. Itu ketakutan yang berlebihan," kata Heru pada Tempo, Senin, 18 September 2023.

Baca Juga: Isu TikTok Shop Indonesia Ditutup, Pedagang Curhat Susahnya Jualan Online

Heru mengakui banyak orang telah menggunakan TikTok Shop untuk memasarkan produk-produk mereka. Tapi di sisi lain, banyak komplain terhadap platform tersebut, misalnya pembayarannya telat dan masuknya produk-produk dari luar negeri.

"Tapi kalau saya melihat bahwa kita mencari titik tengahnya, tidak anti terhadap investasi asing, tidak anti investasi luar," beber Heru.

Menurut dia, ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi social commerce ketika menjalankan perusahaan di Indonesia. Misalnya, membuka perusahaan atau kantor di Indonesia, memasarkan produk-produk Indonesia hingga membuka peluang pada UMKM.

"Apalagi kalau e-commerce kan enggak mungkin komplainnya ke Tiongkok, apalagi mungkin harus ke perorangan, dalam beberapa hal penipuan juga mungkin terjadi, tentunya ada hal-hal terkait perpajakan yang harus mereka penuhi," tutur Direktur Eksekutif ICT Institute ini.

Baca Juga: Soal Pelarangan TikTok Shop, Ekonom Sebut Akan Putus Proses Digitalisasi UMKM

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak setuju jika TikTok Shop dilarang di Indonesia. Ini karena dia menilai banyak UMKM terbantu oleh platform tersebut untuk menjual produknya. Dia mengakui, dalam beberapa pelatihan sering mendorong UMKM agar memanfaatkan media sosial, termasuk TikTok.

Sandiaga mengatakan, kementeriannya masih akan membahas soal regulasi TikTok ini dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) serta dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sumber: Tempo.co/Amelia Rahima Sari | Riani Sanusi Putri

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa