Google Search Mulai Pakai AI, Bikin Industri Media Online Terancam!

Senin 15 Mei 2023, 15:45 WIB
Google Search Mulai Pakai AI Bikin Industri Media Online Terancam!. | (Sumber : Pixabay/@Firmbee)

Google Search Mulai Pakai AI Bikin Industri Media Online Terancam!. | (Sumber : Pixabay/@Firmbee)

SUKABUMIUPDATE.com - Google telah mengumumkan fitur baru pada konferensi pengembang tahunan di Mountain View, California, Amerika Serikat. Namun, dalam pengumuman fitur terbaru itu ada salah satu perubahan yang radikal.

Perubahan itu adalah Google akan mengubah cara menyajikan hasil mencari pencari (Google Search) dengan AI atau kecerdasan buatan. Dari perubahan Google search itu berpotensi akan menghancurkan industri media online.

Kemudian atas perubahan yang dilakukan oleh Google itu, membuat beberapa pihak khawatir terutama bagi mereka yang hidup dari Industri media online.

Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan

Mengapa ini akan merugikan industri penerbitan online? Dilansir laman Forbes via Suara.com, Senin (15/5/2023), pada dasarnya Google membuat jawaban atas pertanyaan sulit menggunakan semua konten yang tersedia di web terbuka.

Namun, nantinya pengguna Google Search tidak perlu mengunjungi halaman yang benar-benar berisi informasi tersebut.

Sedangkan, industri penerbitan online modern mengharuskan pengguna untuk mengunjungi halaman sehingga bisa mendulang cuan iklan dan langganan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Laundry Pakaian di Kota Sukabumi, Cocok Untuk yang Males Nyuci!

Hal tersebut juga berlaku untuk penerbit besar seperti New York Times dan Forbes serta penulis dan jurnalis independen yang menulis di tempat-tempat seperti Substack dan Twitter.

Google akan mencoba menyarankan dan menghasilkan klik, dimana perusahaan teknologi mencoba untuk transparan tentang dari mana ia mendapatkan semua informasi ini.

Namun, hal tersebut lebih menyarankan orang untuk mengklik sumber Wikipedia, yang ada di bagian bawah setiap entri ensiklopedia online.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko HP di Sukabumi yang Terpercaya, Lengkap dengan Alamatnya!

Tentu, seseorang yang sangat tertarik dengan topik tersebut mungkin mengklik tautan tersebut.

Tetapi sebagian besar pengguna hanya akan membaca entri Wikipedia tanpa mengkhawatirkan semua sumbernya.

Tapi bagi pengguna internet, itu adalah cara yang sepenuhnya normal.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Colt Mini L300 Bogor-Sukabumi, Angkutan Super Ngebut!

Jawaban Google Search akan mulai memakan konten yang saat ini disediakan oleh surat kabar, majalah, dan outlet berita online.

Beberapa orang bahkan mungkin menganggap ini sebagai bentuk plagiarisme, seperti yang ditulis oleh seorang kritikus teknologi.

Tapi apapun sebutannya, hasilnya akan membuat lebih sedikit pengguna internet mengklik situs pembuat konten dan lebih banyak hanya melihat dari hasil pencarian di Google.

Baca Juga: 5 Tips Agar Pasangan Tetap Mencintaimu Meski Sudah Berhubungan Lama

Google dapat menjual iklan yang mungkin telah dijual oleh penerbit di situs web mereka secara langsung.

Pembaca inilah yang membuat web komersial menguntungkan bagi pembuat konten dan sulit untuk melihat banyak situs web bertahan dari perubahan besar pada produk Google yang paling penting.

Mengingat Google Search memiliki sekitar 89 persen untuk pangsa pasar di AS dan sekitar 94 persen pangsa pasar di seluruh dunia.

Baca Juga: Review Film Buya Hamka Volume 1: Kisah Perjalanan Ulama dan Sastrawan Ternama

Google Search adalah cara kebanyakan orang mulai menjawab pertanyaan yang mereka miliki.

Sumber: Suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)