SUKABUMIUPDATE.com - Chatbot saat ini semakin populer digunakan karena dianggap bisa membantu menyelesaikan beberapa tugas manusia.
Chatbot sendiri merupakan sebuah program komputer yang mensimulasikan percakapan manusia melalui perintah suara, obrolan teks, atau keduanya.
Sederhananya chatbot merupakan layanan percakapan virtual dengan salah satu pihak adalah robot yang telah disematkan Artificial Intelligence (AI). Namun, robot tersebut mampu memahami serta menjawab pertanyaan pengguna secara cepat dan relevan.
Saat ini Chatbot yang tengah populer salah satunya yaitu ChatGPT yang diluncurkan oleh OpenAI. Namun, kini perusahaan teknologi lain yakni Microsoft juga meluncurkan fitur chatbot yang disematkan dengan kecerdasan buatan pada Kamis 4 Mei 2023.
Baca Juga: Godfather AI Mundur dari Google, Cemaskan Dampak Buruk Kecerdasan Buatan
Peningkatan fitur tersebut dapat dicoba oleh pengguna pada mesin pencari Bing.
Melansir dari Tempo.co, sebelumnya, kemampuan ini telah diimplementasikan dalam peramban (browser) tahap uji coba sejak tiga bulan lalu, tepatnya pada Selasa (07/20/2023).
Sayangnya, pengguna harus mendaftarkan diri dalam daftar tunggu (waiting list). Bing versi pilot project yang tersedia juga dalam mode pratinjau terbatas di desktop.
Namun, di awal Mei 2023, Microsoft secara resmi merilis Bing chatbot AI yang kompatibel dengan seluruh perangkat digital, termasuk ponsel.
Dengan didukung oleh AI language model terbaru dari Open AI, yakni GPT-4. Pengalaman pencarian informasi di internet diklaim lebih terasa menyenangkan, akurat, dan terkini. Apakah lebih canggih daripada ChatGPT?
Baca Juga: OpenAI Blokir Akses ChatGPT di Italia Terkait Perlindungan Data Pribadi
Cara Pakai Chatbot AI Bing
Fitur obrolan pintar milik Microsoft ini bekerja dengan cara mencari konten yang relevan di web, kemudian merangkum dan mengutip dari berbagai sumber. Untuk menjajal Bing AI chatbot, pengguna harus melakukan sejumlah langkah berikut.
- Kunjungi laman https://www.bing.com/new melalui browser di komputer atau laptop.
- Tekan tombol ‘Open in Microsoft Edge’. Pengguna juga bisa langsung membuka Bing di perangkat lunak (software) Microsoft Edge. Bagi pemilik ponsel pintar, harus menginstal aplikasi Bing.
- Masuk ke akun Microsoft.
- Tekan kolom ‘Cari di web’.
- Ketikkan kata kunci (keyword) untuk melanjutkan cara pakai chatbot AI Bing.
- Tekan tombol ‘Mulai’ di sebelah tulisan ‘Hai, saya bing. Copilot yang didukung AI untuk web’.
- Pilih satu dari tiga gaya percakapan, yakni kreatif, seimbang, atau tepat sesuai kebutuhan.
- Ketikkan kalimat tanya atau perintah pada kolom ‘Tanya saya tentang apa saja…’.
- Tekan ikon segitiga atau papan tombol (keyboard) ‘Enter’ untuk mengirimkan pertanyaan.
- Arahkan kursor ke jawaban, lalu klik ikon tiga titik dan ‘Copy’ untuk menyalin jawaban. Pengguna juga bisa membuka alamat URL artikel sumber referensi yang ditampilkan untuk menemukan jawaban lebih lengkap.
Baca Juga: Sederet Negara yang Melarang dan Memperbolehkan ChatGPT, Ini Alasannya
Kelebihan Chatbot AI Bing
Dilansir dari laman blogs.microsoft.com, chatbot AI Bing disebut menampilkan jawaban lebih kaya dan menarik secara visual, termasuk bagan dan grafik.
Integrasi fitur Bing Image Creator dianggap sebagai satu-satunya mesin pencari di dunia saat ini yang menawarkan kemampuan untuk menghasilkan konten teks dan gambar dari sebuah obrolan.
Bing chatbot AI juga menggunakan lebih dari 100 bahasa dan menerapkan antarmuka lebih sederhana serta lebih tertata. Pengguna bisa mencari informasi dalam obrolan dengan mengunggah gambar dan mencari konten terkait di web. Fitur riwayat percakapan yang dimiliki juga dapat mengeksplorasi sesi obrolan terdahulu.
Baca Juga: Mengenal ChatGPT, Teknologi AI Terkini Yang Serba Bisa
Microsoft berjanji akan menambahkan fungsi ekspor dan berbagi (share) ke dalam chatbot. Percakapan yang diperoleh dapat diubah ke dalam format teks, seperti Microsoft Word.
Pihak pengembang (developer) turut berupaya meningkatkan kemampuan peringkasan dokumen panjang, termasuk PDF untuk menjadi konten lebih padat dan ringkas.
Tak ketinggalan, Microsoft menyinggung sistem perlindungan dan pengamanan dari konten berbahaya bersama mitranya, yakni OpenAI. Pihaknya mengungkapkan terus mengatasi masalah seperti, misinformasi dan disinformasi, pemblokiran, keamanan data, dan antisipasi terhadap promosi konten berbahaya maupun diskriminatif.
Dengan demikian, pengguna dapat mencoba chatbot AI Bing dengan perasaan aman dan meraih pengalaman mencari informasi lebih cermat.
Pihak Microsoft menerima umpan balik (feedback) untuk ide pembaruan fitur sesuai permintaan pengguna. Termasuk pula, membuat plugin pihak ketiga ke dalam obrolan di Bing.