249 Ribu Orang dari 175 Negara Download Aplikasi "Madsaz" Penerjemah Tangisan Bayi

Kamis 04 Mei 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi. Bayi Menangis | 249 Ribu Orang dari 175 Negara Download Aplikasi "Madsaz" Penerjemah Tangisan Bayi (Sumber : pixabay.com/@BenKerckx)

Ilustrasi. Bayi Menangis | 249 Ribu Orang dari 175 Negara Download Aplikasi "Madsaz" Penerjemah Tangisan Bayi (Sumber : pixabay.com/@BenKerckx)

SUKABUMIUPDATE.com - Aplikasi Madsaz merupakan otomatisasi dari Dunstan Baby Language yang dapat memberikan informasi terkait kesehatan bayi, dilansir via indohcf-award.com. Tangisan bayi versi Dunstan Baby Language bersifat universal, meskipun berbeda negara, suku bangsa dan bahasa.

Interface Madsaz: Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Pertama di IndonesiaInterface Madsaz: Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Pertama di Indonesia

Dilansir dari indohcf-award.com, Aplikasi Madsaz 2.0 telah diluncurkan perdana di play store pada tanggal 2 November 2018. Aplikasi Madsaz ini dapat diunduh gratis di playstore, dengan cara:

  • Pilih bahasa di awal tampilan.
  • Klik button ”REKAM” (IN) atau "RECORD"(EN) ketika bayi menangis.
  • Output/arti tangis bayi akan ditampilkan di layar HP dalam waktu kurang lebih 5-40 detik.

Baca Juga: Survei Toleransi: 92,6% Warga Jabar Setuju Hidup Berdampingan Beda Agama

Selain menampilkan arti tangis bayi, aplikasi Madsaz juga akan menampilkan solusi yang dapat dilakukan oleh orang dewasa kepada bayi sesuai dengan klasifikasi tangisannya. Hingga artikel ini ditayangkan, sudah lebih dari 249.000 orang dari 175 negara yang mengunduh Aplikasi Madsaz.

Madsaz 1.0: Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Pertama di IndonesiaMadsaz 1.0: Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Pertama di Indonesia

Manfaat yang diperoleh dengan adanya aplikasi ini adalah para orang tua yang baru memiliki anak bisa dengan cepat dan mudah mengetahui arti tangisan bayinya. Tentu hal ini menjadi solusi konkret karena orang tua bisa merasa lebih percaya diri dalam mengasuh bayinya dan tingkat stres mereka juga ikut berkurang.

Baca Juga: 39 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, "Dibere Sabuku Menta Sajeungkal"

Di sisi lain, bayi cepat tenang karena orang tua dapat mengambil tindakan yang tepat berdasarkan arti tangisan bayinya. Ketenangan ibu dan anak sangat berdampak terhadap kesehatan keduanya.

Aplikasi penerjemah tangisan bayi "Madsaz" juga membantu orang tua yang baru mempunyai bayi dalam mengurangi stres pasca pandemi.

Interface Madsaz: Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Pertama di IndonesiaInterface Madsaz: Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Pertama di Indonesia

Meski manfaat, metode dan penggunaannya sudah dirasakan hampir oleh banyak orang, namun saat ini penelitian lanjutan masih terus dikembangkan. Penelitian itu berupa pemodelan deep learning untuk meningkatkan akurasi aplikasi ketika ada noise (bunyi lain) saat bayi menangis.

Baca Juga: 31 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, Salah Satunya Caang Bulan Opat Welas

Seperti diketahui, Aplikasi Madsaz adalah salah satu karya inovatif yang berguna untuk menerjemahkan tangisan bayi. Aplikasi penerjemah tangisan bayi ini diciptakan oleh para akademisi Indonesia.

Pencipta Aplikasi Madsaz itu adalah Medhanita Dewi Renanti yang dibantu oleh Agus Buono, Wisnu Ananta Kusuma, Karlisa Priandana, dan Sony Hartono Wijaya. Adapun Medhanita Dewi Renanti adalah Dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat.

Keren! Aplikasi penerjemah tangisan bayiMadsaz” adalah aplikasi pertama di Indonesia. Madsaz digunakan untuk menerjemahkan tangisan bayi di rentang usia 0-3 bulan dengan tingkat akurasi 94%.

Sumber: indohcf-award.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)