Viral Modus Penipuan Kode QR Kotak Amal, Ini Tips Menghindari Phising via Kode QR

Selasa 11 April 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi. Berikut beberapa tips yang harus dilakukan untuk terhindar dari modus phising kode QR | Foto: Pixabay/mohamed_hassan

Ilustrasi. Berikut beberapa tips yang harus dilakukan untuk terhindar dari modus phising kode QR | Foto: Pixabay/mohamed_hassan

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan media sosial dihebohkan dengan rekaman CCTV sebuah masjid yang memperlihatkan seorang pria diduga mengganti Kode QR kotak amal masjid dengan kode QR yang Ia bawa sendiri.

Penggantian kode QR tersebut bertujuan agar uang sumbangan yang disumbangkan jamaah masjid lewat kode QR masuk ke rekening pribadi orang yang mengganti tersebut.

Hal tersebut merupakan salah satu contoh modus kejahatan yang memanfaatkan teknologi. Tidak hanya itu, mungkin ada berbagai tujuan dari penggantian Kode QR seperti yang terjadi dalam video viral di media sosial tersebut.

Baca Juga: Pembobolan M-Banking, 356 Ribu Phising Sektor Keuangan di RI Terjadi pada 2022

Salah satu yang mungkin terjadi yaitu modus phising (upaya mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan). Karena itu kita perlu lebih berhati-hati saat menggunakan kode QR untuk bertransaksi atau apapun.

Melansir dari Tempo.co, pakar keamanan siber Kaspersky memberikan cara agar terhindar dari phising yang dilakukan pelaku kejahatan siber atau hacker melalui Quick Response Code (Kode QR). Langkah tersebut cukup sederhana dan bisa dilakukan dengan mudah.

“Pertama, jangan memindai kode QR dari sumber yang jelas mencurigakan,” ujar pakar keamanan siber dikutip dari keterangan resmi pada Selasa, 11 April 2023.

Baca Juga: Capai 47,8 Persen Target Phising Indonesia Sasar Sektor Keuangan di Awal 2022

Langkah kedua, pengguna perlu memperhatikan tautan yang ditampilkan saat memindai kode. Berhati-hatilah jika URL telah dipersingkat, karena dengan Kode QR, tidak ada alasan kuat untuk mempersingkat tautan apa pun. “Alih-alih, sebaiknya gunakan mesin telusur atau toko resmi untuk menemukan apa yang Anda cari,” katanya.

Selanjutnya ketiga, lakukan pemeriksaan fisik cepat sebelum memindai Kode QR pada poster atau tanda untuk memastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar asli. “Keempat, gunakan program seperti Kaspersky's QR Scanner (tersedia untuk Android dan iOS) yang memeriksa Kode QR untuk konten berbahaya,” ucap Kaspersky.

Perusahaan keamanan siber yang berkantor di Rusia itu juga menjelaskan bahwa Kode QR dapat menyimpan informasi berharga seperti nomor tiket elektronik. “Jadi sebaiknya jangan pernah memposting dokumen dengan Kode QR di media sosial,” kata dia.

Baca Juga: Waspada Kejahatan Siber, 4 Cara Agar Nomor Rekening Tidak Kena Phising

Kaspersky juga mengungkap bagaimana hacker memanfaatkan Kode QR atau QR Code. Agar bisa melancarkan aksinya, hacker harus membujuk calon korban untuk memindainya terlebih dahulu. “Untuk melakukan itu, mereka memiliki beberapa trik,” ujar Kaspersky.

Pertama, Kaspersky menjelaskan, hacker dapat menempatkan Kode QR dengan tautan ke kreasi mereka di situs web, di banner, di email, atau bahkan di iklan di sebuah kertas. Intinya adalah membuat korban mengunduh aplikasi berbahaya.

“Dalam banyak kasus, logo Google Play dan App Store ditempatkan di samping kode untuk menambah kredibilitas,” ucap dia.

Baca Juga: Mengenal Phising, Kejahatan Digital yang Mengancam Data dan Harta

Kedua, adalah bukan hal yang aneh bagi hacker untuk menunggangi reputasi pihak yang sah, mengganti Kode QR asli pada poster atau tanda dengan yang palsu. Salah satunya seperti Quick Response Indonesian Standard atau QRIS palsu yang ditemukan di sejumlah masjid belakangan ini.

Teranyar, ada ramai pemberitaan soal pemalsuan QRIS dilakukan di kotak amal sejumlah masjid di Jakarta. Beberapa masjid itu di antaranya adalah Masjid Nurul Iman Blok M Square, Masjid Al Azhar Pusat Kebayoran Baru, dan Masjid Istiqlal.

Dalam rekaman CCTV diketahui seorang pria mengganti stiker kode batang (barcode) QRIS di kotak amal masjid dengan barcode palsu. Barcode palsu tersebut kemudian ditempel dan diberi nama yang mirip dengan barcode aslinya sehingga jemaah terkecoh.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa