Sederet Negara yang Melarang dan Memperbolehkan ChatGPT, Ini Alasannya

Minggu 05 Maret 2023, 21:50 WIB
Ilustrasi. ChatGPT menjadi sesuatu yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini hingga menuai pro dan kontra | Pixabay/Alexandra_Koch

Ilustrasi. ChatGPT menjadi sesuatu yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini hingga menuai pro dan kontra | Pixabay/Alexandra_Koch

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini nama ChatGPT menjadi hangat diperbincangkan termasuk di Indonesia. Apalagi mereka yang selalu beraktivitas dengan teknologikebanyakan telah mengetahui mengenai ChatGPT.

Sebagian orang menganggap jika ChatGPT ini bisa membantu manusia namun tak sedikit orang juga menganggap jika ChatGPT bisa memberikan dampak kurang baik bagi manusia.

ChatGPT sendiri merupakan sebuah program komputer yang mampu memahami bahasa manusia dan memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.

Baca Juga: Mengenal ChatGPT, Teknologi AI Terkini Yang Serba Bisa

Saat menggunakannya, si pengguna akan seolah-olah tengah berbincang dengan seseorang melalui pesan teks. Program tersebut akan memberikan jawaban dari apa yang pengguna tanyakan.

Melansir dari Tempo.co, sejumlah negara di Dunia menyikapi keberadaan program komputer ini dengan kebijakan yang berbeda-beda.

Negara yang Memperbolehkan ChatGPT

Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada menyambut baik keberadaan ChatGPT. Bahkan, ChatGPT dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, termasuk dalam bidang keamanan, kesehatan, dan pendidikan.

Baca Juga: Skenario Gempa Sesar Cimandiri Menurut BMKG, Magnitudo 6,7 Untuk Wilayah Sukabumi

Dilansir dari Reuters, di Amerika Serikat, pengguna ChatGPT kini dikenakan biaya langganan bulanan $20. Ini akan memberikan layanan yang lebih stabil dan lebih cepat serta kesempatan untuk mencoba fitur baru terlebih dahulu.

Sementara di Inggris, mengutip Turing.ac.uk, ChatGPT telah digunakan untuk layanan kesehatan mental bagi para pasien. Bahkan disebutkan ChatGPT dimanfaatkan untuk menginformasikan putusan hakim dalam kasus pengadilan.

Negara yang Melarang ChatGPT

Namun, tidak semua negara menyambut baik keberadaan ChatGPT. Beberapa negara seperti Cina dan Prancis memiliki kebijakan yang lebih ketat terkait dengan penggunaan teknologi canggih seperti ChatGPT.

Dikutip dari The Verge, pihak pemerintah China telah meminta perusahaan OpenAI untuk berhenti menawarkan akses ChatGPT. Hal ini karena mereka khawatir terhadap adanya balasan tanpa sensor terkait pertanyaan sensitif bermuatan politik.

Baca Juga: Keluarga Singgung Hukuman Mati, Siswa SD di Sukabumi Ternyata Dibacok Depan Adiknya

Beberapa negara Eropa, misalnya, telah mengeluarkan peraturan yang mengharuskan penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk diberi sertifikasi dan diawasi oleh badan pengawas yang kompeten. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan teknologi dan melindungi data pribadi pengguna.

Pihak Universitas Sciences Po di Prancis, misalnya, telah melarang penggunaan ChatGPT pada kalangan akademisi. “Mahasiswa dilarang menggunakan perangkat lunak untuk membuat tugas tertulis atau pemaparan, kecuali untuk tujuan kuliah tertentu, dengan pengawasan dari pengampu mata kuliah,” ujar pihak Science Po dikutip dari Reuters.

Ada juga Queensland, negara bagian Australia yang telah melarang penggunaan ChatGPT. Pihak pemerintah setempat mengatakan akan membuka layanan ChatGPT apabila sudah dinilai memiliki standar kelayakan yang mumpuni.

Sumber: Tempo.co/Haris Setyawan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 00:44 WIB

Anggota Satpol PP Sukabumi Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Tegalbuleud

Kapolsek Tegalbuleud, IPTU Azhar Sunandar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia adalah Tantan (55 tahun), seorang anggota Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud. Korban mengalami luka parah,
Laka lantas, Anggota Pol PP Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi meninggal dunia | Foto : Istimewa
Sukabumi29 Januari 2025, 21:50 WIB

Fadli Zon Harap Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di Sukabumi Direkonstruksi

Mentri Kebudayaan RI, Fadli Zon terpantau mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir yang berada di komplek Stukpa Lemdiklat Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Rabu 29 Januari 2025.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat kunjungi Rumah Pengasingan Hatta-Sjharir di Komplek Stukpa Polri, Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. Rabu (29/1/2025) | Foto : Asep Awaludin
Jawa Barat29 Januari 2025, 21:18 WIB

Kumpul Bareng Kepala Daerah Se Jabar, Ayep Zaki Fokus Bahas Susukecir dengan Dedi Mulyadi

Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Bumi Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (28/1/2025).
Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi
Musik29 Januari 2025, 20:00 WIB

Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE

Girl group Kpop yang sedang naik daun, KISS OF LIFE akan menggelar konser pertama mereka di Jakarta bertajuk KISS ROAD pada Jumat, 11 April 2025 di The Kasablanka Hall.
Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE (Sumber : Instagram/@threeanglesproduction)
Inspirasi29 Januari 2025, 19:00 WIB

Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka pendaftaran CPNS untuk mengisi berbagai posisi di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Ilustrasi. ASN. Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?. (Sumber : menpan.go.id)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:58 WIB

Puncak Arus Balik Sukabumi-Bogor Diprediksi Terjadi Malam Ini

Kepolisian memprediksi lonjakan kendaraan dalam arus balik libur panjang di jalur Sukabumi-Bogor akan terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam selepas magrib.
Arus balik libur panjang dari Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Inspirasi29 Januari 2025, 18:45 WIB

Ide Bisnis untuk Karyawan Gaji UMR yang Lagi Mikirin Resign

Ragu resign karena gaji UMR? Jangan panik! Temukan 10 ide bisnis sampingan yang bisa jadi solusi sebelum meninggalkan pekerjaan. Mulai dari online shop hingga jasa freelance, yuk coba sekarang!
Jangan buru-buru resign tanpa rencana! Yuk, mulai bisnis sampingan dari sekarang dan siapkan masa depan finansial yang lebih aman. Pilih ide yang cocok dan eksekusi dengan konsisten! (Sumber : freepik)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:26 WIB

Viral Pengunjung Pantai Citepus Sukabumi Diminta Bayar Rp30 Ribu Jika Tak Jajan, Ini Faktanya

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.
Suasana pengunjung saat sedang bersantai di pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life29 Januari 2025, 18:00 WIB

4 Doa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Kesehatan adalah nikmat yang sangat besar, dan doa merupakan cara kita meminta perlindungan, kesembuhan, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Ilustrasi. Berdoa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan. (Sumber : Pexels/AlenaDarmel)
Sukabumi29 Januari 2025, 17:55 WIB

Menteri Fadli Zon Ke Sukabumi, Jajal Main Bola Api hingga Bicara Pengembangan Budaya Lokal

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pondok pesantren dzikir Al-Fath, Rabu (28/1/2025) untuk memberikan seminar kebudayaan dan pembukaan festival main Bola Leungeun Seuneu (Boles)
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat berkunjung ke Ponpes Al-Fath di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Rabu (28/1/2025) | Foto : Asep Awaludin