SUKABUMIUPDATE.com - PayPal Holdings Inc (PYPL.O) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 7 persen pegawainya atau sekitar dua ribu karyawan. Keputusan ini menyusul perusahaan teknologi lain seperti Google dan Amazon yang telah melakukan hal serupa.
PayPal menjadi salah satu perusahaan financial technology atau fintech yang terkena dampak perlambatan ekonomi. Inflasi tinggi selama beberapa tahun yang memukul daya beli konsumen dan ancaman resesi yang membayangi menjadi alasan PayPal membatasi biaya.
"Sementara kami telah membuat kemajuan substansial dalam menyesuaikan struktur biaya kami dan memfokuskan sumber daya kami pada prioritas strategis inti kami, kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Kepala Eksekutif PayPal Dan Schulman, dikutip dari Reuters lewat tempo.co, Kamis, 2 Februari 2023.
Baca Juga: Dilanda Gelombang PHK, Giliran Spotify Pecat 600 Karyawan
Adapun saham perusahaan pembayaran ini kehilangan sekitar 60 persen nilainya tahun lalu, tapi naik sekitar 2 persen dalam perdagangan sore. "Serupa dengan perusahaan teknologi lainnya, PayPal berusaha memposisikan dirinya secara finansial dan strategis, bersiap menghadapi perlambatan ekonomi," kata analis di Wedbush.
Sementara itu, ketua dan anggota pengelola di perusahaan investasi Great Hill Capital Thomas Hayes mengatakan, "pekerjaan teknologi yang berlebihan selama pandemi dan merasionalisasi staf selama periode lunak akan membantu mereka mempertahankan margin saat kondisi pulih."
Baca Juga: PHK di Amerika Serikat pada Januari 2023 Capai 60 Ribu Karyawan
Pada November 2022, PayPal telah memangkas perkiraan pertumbuhan pendapatan tahunannya untuk mengantisipasi penurunan ekonomi yang lebih luas dan mengatakan tidak mengharapkan banyak pertumbuhan dalam bisnis e-commerce Amerika Serikat di kuartal liburan. Eksekutif di perusahaan mengatakan pada saat itu bahwa lingkungan makro yang menantang dan tren e-commerce yang melambat mendorong untuk berhati-hati dengan perkiraan.
Sebelumnya, beberapa perusahaan teknologi juga melakukan PHK terhadap karyawannya. Perusahaan induk Google, Alphabet Inc, mengatakan akan melakukan PHK pada sekitar 12 ribu karyawan karena menghadapi sebuah kesulitan ekonomi. Beberapa perusahaan teknologi, seperti Amazon.com, Inc, Microsoft Corp, dan Meta Platforms Inc juga melakukan hal serupa.
Sumber: Tempo.co