5 Modus Penipuan Online yang Perlu Diwaspadai, Jangan Jadi Korban Berikutnya!

Selasa 31 Januari 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi. Ada beberapa modus penipuan online yang wajib diwaspadai karena sudah banyak yang menjadi korban penipuan tersebut | Foto: Pixabay/BearyBoo

Ilustrasi. Ada beberapa modus penipuan online yang wajib diwaspadai karena sudah banyak yang menjadi korban penipuan tersebut | Foto: Pixabay/BearyBoo

SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan teknologi tak selalu berdampak positif, tapi ada pula pihak yang memanfaatkan teknologi untuk melakukan kejahatan seperti penipuan online.

Modus penipuan online kini semakin beragam dan bisa dialami siapa saja, sehingga kita perlu selalu meningkatkan kewaspadaan agar tidak turut menjadi korban. Modus penipuan online yang baru-baru ini ramai diperbincangkan bernama sniffing.

Mengutip dari Tempo.co, Modus penipuan online ini dalam melancarkan aksinya, penipu mengelabui korbannya dengan berpura-pura mengirim file undangan nikah hingga kurir paket berekstensi APK lewat aplikasi pesan WhatsApp.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan! Simak Cara Mudah Melacak Nomor Telepon Tak Dikenal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, file dengan ekstensi APK tersebut berisi aplikasi berbahaya yang dimungkinkan bisa mencuri seluruh data pribadi korban yang tertaut di ponsel. Pelaku mengambil alih akses hingga akhirnya mencuri saldo rekening korban.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ada berbagai jenis modus penipuan lewat jaringan internet yang marak terjadi.

Berikut lima di antaranya, salah satunya sniffing, sebagaimana dihimpun dari laman resmi Kominfo.go.id:

Baca Juga: 8 Bahasa Tubuh Perempuan Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu, Pemuda Sukabumi Sudah Tahu?

1. Phising

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel A. Pangerapan, membeberkan, phising dilakukan oleh oknum yang mengaku dari lembaga resmi.

Pelaku biasanya melancarkan aksinya lewat sambungan telepon, email, atau pesan teks untuk mencuri data pribadi korban.

2. Pharming

Pharming adalah penipuan online dengan modus mengarahkan korbannya ke situs-situs atau website palsu yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.

Baca Juga: Profil Putri Ziani, Pemeran Irin di Preman Pensiun 8 yang Sukses Curi Perhatian

Misalnya, entri domain name system yang ditekan atau diklik korban akan tersimpan dalam bentuk cache. Dengan begitu, pelaku secara mudah mengakses perangkat korban secara ilegal.

3. Sniffing

Menurut Samuel, dengan modus sniffing, pelaku bakal meretas untuk mengumpulkan informasi secara ilegal melalui jaringan yang ada pada perangkat korban.

Lalu mengakses aplikasi yang menyimpan data penting pengguna. Termasuk data akses korban yang mengarah ke informasi saldo rekening.

Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu Somewhere Only We Know dari Keane, Bisa Bawa Kamu Bernostalgia

4. Money Mule

Biasanya modus penipuan money mule dilakukan dengan meminta korbannya menerima sejumlah uang ke rekening untuk nantinya ditransfer ke rekening orang lain.

“Kamu akan saya kirim uang, tapi harus transfer balik ke rekening ini,” kata Samuel menjelaskan.

5. Social Engineering

Modus penipuan online kelima menurut Kominfo yaitu social engineering. Pelaku biasanya memanipulasi psikologis korban hingga tidak sadar memberikan informasi penting dan sensitif.

Baca Juga: Kulit Wajah Mudah Berjerawat? Hindari 2 Produk Makeup Ini

Lalu, pelaku mengambil kode OTP atau kata sandi untuk mengakses data informasi penting lainnya yang hendak dicuri.

Sumber: Tempo.co/Haris Setyawan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa