SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin belum lama ini Anda pernah mendengar tentang ChatGPT yang sedang diperbincangkan di Internet.
ChatGPT ini adalah sebuah teknologi chatbot, yang merupakan teknologi mirip dengan chat room dimana user bisa mengirim pesan dan mengobrol dengan user lain yang terkoneksi melalui chat room tersebut.
Namun di dalam Chatbot, user tidak berbincang dengan user lain yang terkoneksi di dalam chatroomnya tapi dengan bot/AI.
Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama Imlek 2023, Siap-siap Long Weekend!
Walaupun mirip dengan chatbot pada umumnya, ChatGPT ini memiliki fungsi yang lebih banyak selain hanya merespon pesan-pesan biasa, ChatGPT bisa mengarang sebuah cerita, merangkum dokumen panjang, menerjemahkan teks, mengajarkan bahasa, hingga menulis kode.
Teknologi ChatGPT ini dikembangkan oleh OpenAI yang diluncurkan bulan November 2022 lalu menggunakan teknologi GPT-3 mereka.
GPT-3, teknologi AI yang dikembangkan oleh OpenAI telah dilatih untuk memproses data yang berisi kurang lebih 8 juta dokumen dengan total 10 triliun kata.
Baca Juga: Dampingi Jokowi dan Kaesang, Erina Gudono Tenteng Tas Impor Seharga Rp 84 Juta!
Melalui data-data tersebut, teknologi GPT-3 ini dapat menghasilkan teks yang natural seperti tulisan manusia.
OpenAI sendiri merupakan sebuah lab penelitian Artificial Intelligence dari Amerika Serikat yang didirikan oleh Sam Altman, dan salah satu orang terkaya di dunia dan pemilik perusahaan Tesla, Elon Musk, pada tahun 2015 lalu.
OpenAI bertujuan untuk meneliti dan mengembangkan teknologi AI yang bisa digunakan bagi semua orang di dunia.
Baca Juga: Rumahnya Rusak, Warga Citamiang Terima Bantuan dari Wali Kota Sukabumi
ChatGPT ini adalah sebuah chatbot yang berinteraksi dengan user layaknya mengobrol dengan orang lain melalui pesan.
Bedanya ChatGPT dengan chatbot yang lainnya, ChatGPT mampu untuk melakukan hal yang lebih canggih, seperti menulis cerita pendek, menjawab soal matematika, menjelaskan tentang tokoh atau suatu peristiwa, menulis kode, menerjemahkan teks, mengajarkan bahasa asing, dan masih banyak lagi.
Untuk menggunakan teknologi AI ini cukup mudah, melalui fitur chat room seperti Whatsapp atau Messenger, user bisa mengirim pesan teks apapun yang nantinya akan direspon oleh AI ChatGPT.
User bisa mengirim pesan berbentuk prompt (perintah), contohnya jika memasukan prompt untuk menuliskan cerita tentang mata-mata, ChatGPT akan menjawab dengan memberikan cerita pendek tentang mata-mata. Seperti gambar di bawah ini:
Contoh lainnya user bisa meminta ChatGPT untuk menjelaskan tentang sebuah tokoh terkenal, ChatGPT akan memberikan ringkasan tentang siapa tokoh tersebut. Contohnya seperti dibawah ini:
Walaupun Teknologi ChatGPT ini sudah bisa digunakan dan terlihat sangat canggih, ChatGPT masih berada pada tahap pengembangan dan yang dirilis ke publik sekarang ini hanyalah versi previewnya.
Oleh karena itu, tidak sedikit juga prompt yang tidak bisa terjawab oleh ChatGPT.
Selain itu, OpenAI juga bekerja agar teknologi AI mereka ini tidak melewati batas, seperti menyebarkan informasi yang tidak benar, konten menyimpang, hingga hal-hal yang berbau ilegal, dan lain-lain.
Baca Juga: Bantah Zina dengan Rozy Zay Hakiki, Ibu Norma Risma: Saya Gerah Jadi Lepas Pakaian
OpenAI melakukan moderasi pada interaksi antara user dan ChatGPT, memfilter jawaban dan pertanyaan yang kurang pantas.
ChatGPT masih terus akan dikembangkan berdasarkan interaksi dan feedback para user yang menggunakan teknologi tersebut.
Bagi yang ingin mencoba teknologi AI ini, bisa langsung mengunjungi situs dan membuat akun ChatGPT di ini: https://chat.openai.com/
Penulis: Adestito Adji