7 Ojek Online Ini Gulung Tikar! Asosiasi Driver Online (ADO) Butuh Aturan Perusahaan Aplikasi

Kamis 15 Desember 2022, 18:15 WIB
Ojol The Game. (Sumber : Google Play)

Ojol The Game. (Sumber : Google Play)

SUKABUMIUPDATE.com - Ojek Online yang selanjutnya disebut ojol, akrab dalam kehidupan sehari-hari mengingat fungsi vitalnya sebagai sarana transportasi umum.

Ojol termasuk satu diantara berbagai transportasi online di Indonesia. Namun demikian, hanya beberapa aplikasi ojol saja yang masih bertahan hingga saat ini.

Berikut 7 Ojek Online yang Gulung Tikar dan Namanya jarang bahkan tidak terdengar lagi, dikutip dari obligasi.id!

1. Call Jack

Calljack adalah Ojek Online yang gulung tikar dan namanya jarang bahkan tidak terdengar lagi. Calljack adalah aplikasi thrust hailing lokal asal Yogyakarta.

Layanan Call Jack sama dengan Gojek/Grab yaitu memiliki dua opsi layanan Call Jack dan O'Jack. Sangat disayangkan, nama Calljack kini sudah tak pernah terdengar lagi.

Baca Juga: Terpaksa Pensiun Jadi Driver Ojol, Edo Rela Dibayar 200 Perak Jadi Kuli di Sukabumi

2. Ojekkoe

Selanjutnya, Ojek Online yang gulung tikar adalah Ojekkoe.

Sebelum tidak aktif, Ojekkoe sempat memiliki 500 orang mitra pengemudi atau driver.

Biaya Ojekkoe tergolong sangat terjangkau karena hanya Rp 2.500 per hari saja untuk sekali mengantar penumpang.

Namun hal tersebut lantas tidak membuat Ojekkoe langgeng menjadi salah satu transportasi online di Indonesia.

3. Topjek

Daftar ketiga Ojek Online yang gulung tikar adalah Topjek.

TopJek menawarkan tarif murah tanpa promo saat awal dirilis.

TopJek memiliki fitur unggulan chatroom, yang pada masa itu belum dimiliki aplikasi ojek online lain seperti Gojek dan Grab.

Topjek diketahui membatasi jumlah pengemudi hingga 10.000 operator dengan seleksi ketat. Akan tetapi, TopJek tidak bertahan dan menghilang meski strategi perusahaan terlihat menjanjikan.

Baca Juga: Tak Sejahterakan Pengemudi, Ojek Online Dinilai sebagai Bisnis Gagal

4. Uber

Daftar selanjutnya Ojek Online yang gulung tikar adalah Uber.
Pada tahun 2018 silam, Uber angkat kaki dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Sejak saat itu Uber menjual seluruh bisnis kepada Grab, sehingga mitra pengemudi Uber banyak berpindah ke aplikasi Grab hingga Gojek.

5. LadyJek

Kali ini khusus Ojek Online wanita, ya namanya LadyJek!

LadyJek adalah salah satu thrust hailing yang sempat heboh karena menjadi ojek online serba wanita, baik itu pengemudi maupun penumpang.
Kala itu, LadyJek tercatat sukses memiliki hampir 3.300 pengemudi wanita.

Sungguh disayangkan, keterbatasan modal mengakibatkan LadyJek harus gulung tikar.

Baca Juga: Tarif Ojol Naik, Ini Tanggapan Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek

6. Blujek

Daftar ke enam untuk Ojek Online yang kini tak lagi exist adalah Blujek.

Blujek merupakan salah satu saingan terbesar aplikasi online Gojek dan Grab yang namanya menghilang. Blujek berbeda dengan kedua thrust hailing lain karena mengenakan warna biru dan memiliki armada cukup besar saat itu.

7. OjekArgo

Terakhir, Ojek Online yang gulung tikar dan kini namanya jarang bahkan tidak terdengar lagi adalah OjekArgo.

Diketahui, sejak tahun 2017 transportasi online OjekArgo sudah tidak aktif.

Padahal OjekArgo menawarkan pelayanan unik yang tidak dimiliki oleh transportasi online lainnya. Yakni pelanggan hanya perlu instal aplikasi dan tidak perlu membuat akun di aplikasi untuk menikmati layanan transportasi.

Sebelumnya, diketahui dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang tertulis dalam situs resmi kominfo.go.id.

Baca Juga: Driver Online Sukabumi Pertanyakan Aplikator Tak Segera Umumkan Tarif

Asosiasi Driver Online (ADO) menginginkan agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera mengeluarkan aturan untuk perusahaan aplikasi.

Pasalnya, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (PM 26) tidak mengatur transportasi online secara spesifik.

Seperti yang tertuang dalam pasal 2 mengenai Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Menteri dan pasal 3 mengenai Pelayanan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Kedua pasal tersebut berbunyi:

Pasal 2 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017

"Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Menteri ini meliputi:
a. Jenis pelayanan angkutan orang dengan kendaraan
bermotor umum tidak dalam trayek;
b. pengusahaan angkutan;
c. penyelenggaraan angkutan umum dengan aplikasi
berbasis teknologi informasi;
d. pengawasan angkutan orang dengan kendaraan
bermotor umum tidak dalam trayek;
e. peran serta masyarakat; dan
f. sanksi administratif."

Pasal 3 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017

"Pelayanan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek terdiri atas:
a. Angkutan Orang dengan Menggunakan Taksi;
b. Angkutan Orang dengan Tujuan Tertentu;
c. Angkutan Orang untuk Keperluan Pariwisata; dan
d. Angkutan Orang di Kawasan Tertentu."

Sumber : obligasi.id, kominfo.go.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)