SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan termasuk penipuan.
Apalagi kini modus penipuan semakin beragam, jika tidak berhati-hati bukan tidak mungkin kita menjadi korban kejahatan itu.
Baru-baru ini ramai di media sosial soal modus penipuan mengatasnamakan jasa ekspedisi dan cukup membuat resah.
Baca Juga: Hati-hati Warga Sukabumi! Viral di Twitter Modus Penipuan Berkedok Kurir Paket
Pasalnya saat ini jasa ekspedisi menjadi jasa yang banyak digunakan orang-orang menyusul meningkatnya berbelanja secara online.
Modusnya penipuan ini yaitu dengan meminta korban melakukan pengecekan resi jasa pengiriman dengan permintaan unduh aplikasi format APK.
Pelaku berpura-pura menjadi kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK yang sebenarnya berbahaya dan mengandung spyware.
Baca Juga: Aipda Sofyan Didu Gugur, Update Kondisi Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Karena itu penting mengetahui bagaimana cara mengenali modus penipuan semacam ini agar terhindar dari kerugian.
Melansir dari Tempo.co, ahli IT Universitas Muhammadiyah Surabaya Taufiqur Rohman menyebut spyware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memasuki perangkat komputer smartphone.
“Spyware juga dapat merujuk ke perangkat lunak sah yang memantau data seseorang untuk tujuan komersial seperti iklan,”ujar Taufiq dilansir dari laman UM Surabaya pada Rabu, 7 Desember 2022.
Baca Juga: Daftar Tim 8 Besar Piala Dunia 2022, Bagan Hingga Jadwal Pertandingan
Menurut penjelasannya, spyware berbahaya secara eksplisit karena digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari data yang dicuri seperti pada kasus hilangnya saldo ATM. Taufiq membagikan sejumlah tips untuk menghindari penipuan berkedok pengiriman paket.
1. Jangan klik tautan dalam pesan teks
Gunakan aplikasi resmi kurir atau langsung ke situs web resmi pengiriman. "Penipu semakin mahir dalam menyalin situs web organisasi terpercaya, sehingga sangat perlu kehati-hatian saat mengklik tautan dalam teks yang mencurigakan," ujarnya.
2. Periksa nomor pelacakan
Periksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi. Jika seseorang tidak yakin apakah teks itu asli, periksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi kurir, bukan tautan dari pesan teks.
Baca Juga: Jadwal Persib Bandung di Liga 1 2022 Bulan Desember, Lakoni 6 Pertandingan
“Jika pesannya asli maka di aplikasi atau situs web resmi, nomor pelacakan akan menampilkan informasi pengiriman paket kita, jika itu scam, nomor pelacakan tidak akan berfungsi,”kata Taufiq.
3. Periksa URL dan sertifikat SSL
Menurut Taufiq, sebuah situs yang memiliki sertifikat SSL tidak secara otomatis itu adalah situs asli, karena ini dapat diperoleh secara gratis dengan sedikit verifikasi. Selalu periksa URL situs dan jika seseorang tidak yakin, gunakan mesin pencari untuk menemukan versi situs yang sah.
4. Hati-hati saat instal aplikasi
menginstal aplikasi hanya dari official App. Sebagian besar perangkat android menggunakan sumber aplikasi dari Google Play Store. “Pastikan layanan Google Play Protect diaktifkan jika perangkat kita mendukungnya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Lord Rangga, Mantan Petinggi Sunda Empire yang Terkenal
Ini akan memastikan bahwa spyware apapun di perangkat kita dapat dideteksi dan dihapus, sehingga smartphone kita aman dari spyware,” katanya.
Taufiq berpesan, jika seseorang tidak sengaja mendownload file APK tersebut, maka, segera matikan jaringan internet, kemudian cari file APK yang sudah terinstal dan segera hapus file yang berasal dari sumber file APK.
“Dengan melihat detail informasi waktu yang terbaru lanjutkan dengan merestart smartphone kita, agar performa kinerja smartphone bisa kembali stabil,” katanya.
Sumber: Tempo.co