SUKABUMIUPDATE.com - Kabar soal set top box (STB) yang meledak kemudian terbakar beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial.
Beredar sebuah video memperlihatkan TV terbakar yang diduga karena Set Top Box. Video berdurasi 15 detik itu dibagikan oleh aderrytv di media sosial, menunjukan sebuah TV meleleh karena terbakar.
Akun tersebut juga menuliskan keterangan "Harap berhati-hati STB abal-abal bikin meledak TV,"
Selain itu, dia juga mengimbau agar pengguna lebih berhati-hati dalam memilih Set Top Box supaya tidak mengalami hal serupa.
Baca Juga: Viral TV Terbakar Karena Set Top Box, Ini Daftar STB yang Disarankan Kominfo
Tentu saja hal tersebut membuat banyak orang merasa resah apalagi sekarang set top box menjadi alat yang banyak digunakan untuk menangkap sinyal TV digital menyusul dihentikannya tayangan TV analog.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara terkait TV terbakar yang diduga karena STB tersebut.
Mereka mengatakan harus mencari tahu terlebih dahulu apa penyebab yang mengakibatkan terbakarnya sebuah TV itu.
Baca Juga: Ternyata Tidak Sama, 5 Perbedaan Set Top Box dan Receiver Parabola
Melansir dari Suara.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan telah melakukan investigasi terhadap video set top box terbakar beberapa waktu lalu.
Set top box merupakan perangkat untuk menonton siaran tv digital. STB digunakan pada pesawat tv analog untuk mengakses siaran digital.
Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, dalam sebuah webinar pada akhir pekan kemarin mengatakan hasil investigasi menemukan bahwa isu yang disebar dalam video tersebut tidak benar.
Baca Juga: Mudah! Cara Pasang STB ke TV Tabung, Nonton TV Digital dengan Aman
"Dikatakan seolah-olah set top box itu berbahaya. Jangan percaya. Ternyata saat kita investigasi, bukan set top box yang rusak atau meledak," kata Gery seperti dikutip pada Senin (5/12/2022).
Lebih lanjut Gery membeberkan bahwa terbakarnya set top box itu diyakini karena adanya kesalahan kelistrikan yang memicu korsleting. Dalam kasus yang diperiksa Kominfo, diketahui adanya penggunaan konektor yang tersambung dengan enam sampai tujuh perangkat secara bersamaan.
"Setelah kami investigasi bukan set top box yang meledak, tapi konektor. Itu digunakan enam atau tujuh perangkat. Setelah dicek terbukti STB-nya tidak ada masalah,” bebernya.
Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan, Begini Cara Cek Jangkauan Sinyal TV Digital
Gery kemudian mengimbau masyarakat untuk membeli set top box yang sudah mengantongi sertifikat Kominfo, untuk menjamin kualitas serta layanan purnajual.
"Beli set top box yang tersertifikasi Kominfo dan SNI, karena ada garansi pabrik," tegas dia.
Apabila ada permasalahan dengan set top box tersebut, dikatakan Gery, masyarakat dapat langsung menghubungi kontak layanan produsen set top box yang bersangkutan.
Sumber: Suara.com