SUKABUMIUPDATE.com - Elon Musk sedang mencari pimpinan baru untuk menjalankan Twitter, perusahaan media sosial yang baru saja dibelinya. Dia berharap bisa mengurangi waktunya di Twitter usai menemukan orang yang tepat. Musk menargetkan restrukturisasi organisasi rampung pekan ini.
Pernyataan itu diungkapkan Elon Musk saat bersaksi di pengadilan Delaware ihwal paket gajinya sebesar US$ 56 miliar di Tesla Inc (TSLA.O). Menurut Musk, gaji tersebut berdasarkan target kinerja yang mudah dicapai dan disetujui oleh dewan direksi.
Namun Elon Musk kemudian mengatakan dalam sebuah tweet dia akan terus menjalankan Twitter sampai berada di posisi yang kuat, meskipun hal itu akan membutuhkan waktu.
Tweet Elon Musk muncul setelah mantan CEO Jack Dorsey mengatakan dia tidak akan berperan lagi sebagai CEO Twitter. Dalam balasan kepada pengguna Twitter ketika ditanya apakah dia akan mengambil posisi CEO, Dorsey menjawab tidak.
Investor Tesla semakin khawatir tentang waktu yang dihabiskan Elon Musk untuk mengembalikan kinerja Twitter. "Ada ledakan aktivitas awal yang diperlukan pasca akuisisi untuk mengatur ulang perusahaan," kata Elon Musk dalam kesaksiannya. "Tapi kemudian saya berharap untuk mengurangi waktu saya di Twitter."
Elon Musk juga mengakui bahwa beberapa insinyur Tesla membantu mengevaluasi tim teknik Twitter. Meski demikian, menurut Elon Musk, hal itu hanya sukarela dan dilakukan di luar jam kerja.
Dua minggu pertama yang dilakukan Elon Musk usai mengakuisisi Twitter adalah membuat perubahan di perusahaan. Dia memecat CEO Twitter sebelumnya dan pemimpin senior lainnya serta memberhentikan setengah staf awal bulan ini.
Elon Musk juga mengirim email ke karyawan Twitter pada Rabu pagi, 16 November 2022. Dalam suratnya, Elon Musk meminta karyawan Twitter segera memutuskan apakah mereka ingin tetap bekerja di perusahaan dengan waktu yang panjang dan intensitas tinggi atau mengambil paket pesangon gaji tiga bulan.
Sumber: Tempo.co
#SHOWRELATEBERITA