Bisa Beli Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Ketua RW di Sukabumi Dilatih Aplikasi Sapawarga

Jumat 10 Juni 2022, 19:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aplikasi Sapawarga yang dirilis Pemerintah Provinsi Jawa Barat ternyata belum banyak diakses oleh warga Kota Sukabumi. Padahal aplikasi ini banyak manfaat, salah satunya akses membeli minyak goreng murah.

Untuk memperluas cakupannya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat sama dengan Diskominfo dan Bagian Pemerintah Setda Kota Sukabumi. Salah satunya dengan diseminasi dan pelatihan aplikasi Sapa Warga, yang diikuti pengelola TIK kecamatan serta perwakilan Ketua RW, pada hari Kamis, 9 Juni 2022 lalu, di ruangan pertemuan Bagian Pemerintahan Setda.

Kepala Bidang Stadiksi Diskominfo Kota Sukabumi, Eneng Rahmi, mengatakan pihaknya bertindak sebagai fasilitator dalam penerapan aplikasi Sapa Warga, dan kedepannya akan meneruskan kerja sama dengan Bagian Pemerintahan, dengan mengadakan pelatihan serupa di berbagai kecamatan, sehingga aplikasi ini dapat digunakan oleh setiap ketua RW. 

"Kami ia juga berharap para peserta pelatihan, dapat menularkan ilmunya kepada Ketua RW yang lain, sehingga pengguna aplikasi ini semakin banyak," jelasnya dikutip dari portal resmi Pemkot Sukabumi, Jumat 10 Juni 2022.

Ditempat yang sama Kepala Seksi Layanan Digital dan Informasi Diskominfo Jawa Barat, Gumilar, menerangkan aplikasi ini merupakan media komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Sekarang digunakan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng melalui program Pemirsa Budiman. 

Aplikasi ini juga pernah digunakan untuk memantau data penerima bantuan sosial covid-19, dan belum terlalu banyak digunakan di Kota Sukabumi. "Sosialisasi akan terus dilakukan," jelasnya.

Baca Juga :

Digitalisasi Desa, Wabup Sukabumi: Pelayanan Lebih Berkualitas dan Komprehensif

Pelatihan yang dipandu oleh Jabar Digital Service, di dua lokasi yaitu ruang pertemuan Bagian Pemerintahan dan Diskominfo Kota Sukabumi. Selain materi penggunaan aplikasi, para peserta juga dilatih teknis aplikasi Sapa Warga.

Untuk informasi tambahan, program pesan dan beli minyak goreng via aplikasi sapawarga dalam program Pemirsa Budiman dirilis 8 April 2022 lalu. Pasca dirilis pemesanan minyak goreng curah via aplikasi ini sudah mencapai 97.681 liter. 

Mengutip suara.com, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun mengimbau agar para RW bisa semakin memanfaatkan program tersebut. "Soal harga tetap kita jaga agar rakyat tetap bahagia. Harganya Rp 14.000 per liter untuk sampai rumah masing-masing. Ini akan terus kita upayakan sampai krisis supply aman terkendali dan harga bisa normal lagi," ungkap Ridwan Kamil saat rilis program Pemirsa Budiman di Bogor.

Agar distribusi bisa lebih merata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan menjamin tidak ada kepala keluarga yang bisa memesan minyak goreng lebih dari dua kali dalam sebulan melalui Aplikasi Sapawarga tersebut. "Pemesanan minyak goreng dengan bukti KK serta alamat yang jelas dan nomor kontak yang bisa dihubungi, kita pastikan tidak ada KK yang pesan dobel," ucap Iendra.

"Setiap KK hanya bisa pesan sementara sebanyak satu liter untuk jangka waktu satu bulan, dari semula tiga liter, karena pertimbangan ketersediaan stok dan pemerataan. Kita juga pastikan kualitasnya bagus," tandas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa